Anggia Erma Rini Suka Teh: Harusnya Teh Bisa Jadi Idola, Teh Indonesia Tidak Kalah dengan Luar Negeri Tinggal Dikelola Profesional Biar Mendunia

 Anggia Erma Rini Suka Teh: Harusnya Teh Bisa Jadi Idola, Teh Indonesia Tidak Kalah dengan Luar Negeri Tinggal Dikelola  Profesional Biar Mendunia

JAKARTA – Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB Dapil Jawa Barat Anggia Erma Rini menilai produksi kopi nasional makinn mantap tinggal produksi teh juga ikut ditingkatkan agar ikut mendunia. Bahkan produksi kopi di dalam negeri sudah jauh melejit meninggalkan produksi teh nasional.

Menurut Anggia, selain faktor life style, minum teh belum seelitis minum kopi. Padahal, produk teh nasional begitu banyak macamnya. Saatnya teh juga bisa menjadi juara.

“Saya pencinta teh. Harusnya bisa jadi idola. Teh Indonesia tidak kalah dengan luar negeri. Maka harus dikelola secara profesional, agar lebih mendunia,” kata Anggia seperti disampaikan kepada wartawan, Senin (15/4/2025).

Sebagai informasi, data Ditjen Perkebunan di tahun 2023 produksi kopi di Indonesia  capai 789.609 ton. Namun, angka itu menurun dari puncaknya di tahun 2022 794.762 ton. Kopi Indonesia ada di posisi 4 dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia

Sementara produksi teh di tahun 2023 teh di Indonesia sesuai data Badan Pusat Statistik (VPS) capai 122.700 ton. Di mana jumlah ini menurun dibandingkan di tahun-tahun sebelumnya, 2002 beras diangka 165.194 ton.

Anggia menyampaikan, hal tersebut sempat dibahas saat dirinya memimpin pertemuan Anggota Komisi IV DPR RI dengan otoritas BUMN sektor perkebunan dan kehutanan yang digelar di Surabaya, Kamis (10/4/2025) lalu.

Pada pertemuan itu, Anggia mengungkapkan sejumlah hasil bahwa perkebunan yang dikelola PTPN harusnya menjadi juara. Ada banyak komoditas yang dikelola PTPN, seperti kopi, tebu, karet, dan teh.

Di mana Erma membandingkan produksi kopi dan teh. Kopi, katanya, sudah oke. Tapi, teh tak sebagus produksi kopi. Ingin agar produksi teh dalam negeri berkembang mengikuti produksi kopi.

“Dulu, produksi teh pernah menjadi juara mengalahkan kopi. Namun, sekarang kondisinya terbalik. Ini jadi pertanyaan serius. Revitalisasi jadi keniscayaan untuk dilakukan dari A sampai Z pada produksi teh,” ungkapnya.

“Kopi sekarang sudah jadi life style. Jadi, enggak minum kopi itu kayanya aneh. Teh juga dulu begitu. Jadi, ini kaya lagi bergantian. Tantangan pelaku usaha teh harus cari strategi terobosan supaya jadi idola lagi,” pungkas Anggia.

Facebook Comments Box