Anggota Dewan dari Fraksi PKS Terseret Narkoba

SIDRAP – Kabar tak mengenakan dari DPD PKS Sidrap yang mengkonfirmasi salah anggota DPRD Sidrap inisial HA (59) belakangan dikenal dengan Haji Akhmad ditangkap terkait kasus narkoba adalah Haji Akhmad.
PKS saat ini masih menunggu hasil tes urine Haji Akhmad sebelum mengambil kebijakan. PKS beri sanksi tegas.
“Iya. Haji Akhmad (anggota DPRD Fraksi PKS yang tertangkap nyabu),” ungkap Sekretaris DPD PKS Sidrap Muhammad Ali Hafid kepada detikSulsel, Jumat (12/5/2023) kemarin.
Hafid mengungkapkan bahwa PKS menghormati proses hukum terhadap terhadap yang bersangkutan. Pihaknya juga belum berkomunikasi dengan pihak kepolisian.
“Kami belum ke Polres ini. Tetapi kami pastikan menghargai proses hukum yang berjalan,” imbuhnya.
Pihaknya juga menegaskan status Haji Akhmad masih dianggap sebagai kader PKS. Nantinya proses untuk pemberhentian akan dilakukan jika telah ada hasil pemeriksaan positif atau negatif narkoba.
“Kita tunggu hasil urine-nya. Karena polisi bilang tes urine itu 3 hari hasilnya baru ada dari Makassar (Puslabfor),” paparnya.
Mahmud menegaskan pihaknya tetap mendaftarkan HA sebagai bacaleg di Pileg 2024 sebab tak tahu menahu yang bersangkutan ditangkap akibat nyabu. Informasi yang diterima baru pada hari ini setelah pendaftaran dilakukan.
“Kami juga baru tahu informasi setelah ada konfirmasi dari media. Dan ternyata memang betul adanya (ditangkap HA) sementara diproses di kepolisian,” paparnya.
Atas kasus itu, DPW PKS Sulawesi Selatan (Sulsel) turut merespons penangkapan anggota DPRD Sidrap dari fraksi PKS inisial HA (59) terkait kasus narkoba. PKS memastikan akan memberikan sanksi tegas terhadap HA.
“Masalah hukum tetap harus ditindaklanjuti, kami dari partai sangat menyayangkan ada hal seperti itu. PKS sendiri akan bertindak tegas dengan kasus seperti itu,” kata Sekretaris DPW PKS Sulsel Rustam Ukkas kepada wartawan di Kantor KPU Sulsel, Jumat (12/5/2023).
Rustam belum merinci sanksi apa yang akan diberlakukan terhadap kadernya itu. Hanya saja, ia menyatakan PKS sejauh ini belum pernah memberlakukan sanksi pemecatan terhadap kadernya.
“Sanksi ada, yang pastinya kami masih menunggu hasil rapat pertemuan di DPD PKS Sidrap, dan itu akan kami bawa ke Pusat. Kami tidak pernah memecat, jadi dalam partai kami, memecat itu sulit yah,” tuturnya.
Ketua DPD PKS Sidrap Mahmud Yusuf tak menampik penangkapan salah satu Kadernya. Hanya saja, ia enggan menyebut nama lengkapnya.
“Iya, inisial HA (kader PKS)” ungkap Mahmud kepada detikSulsel, Kamis (11/5).