Anis Matta Pasangan Ideal Prabowo
Oleh: Musni Umar, Sosiolog dan Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta
Satu-satunya calon Presiden RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang aktif melakukan sosialisasi dan deklarasi pencalonannya di seluruh Indonesia ialah Anis Matta.
Mulai di bandara (Airport) seluruh Indonesia tidak terkecuali di Jawa Barat, baliho dan spanduk Anis Matta terpampang di mana-mana. Pada hal Anis Matta tidak lagi memegang jabatan strategis di Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera, tetapi masih mampu menggerakkan kader dan struktur di PKS.
Bukti pertama, Anis Matta dalam pemilihan umum di PKS berhasil menduduki ranking ketiga sebagai calon Presiden RI dari 9 calon Presiden RI dari PKS. Pada hal sebagaimana telah dikemukakan, Anis Matta tidak lagi memegang jabatan strategis di PKS.
Bukti kedua, Ketua DPW PKS Jawa Barat terpaksa menghambat popularitas Anis Matta di Jawa Barat dengan mengeluarkan larangan supaya para kader dan jajaran pengurus PKS se Jawa Barat tidak menghadiri acara deklarasi Anis Matta sebagai calon Presiden RI Sabtu malam di Bandung.
Berakar di PKS
Anis Matta termasuk pendiri Partai Keadilan (PK) kemudian berubah nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Bukan saja pendiri, tetapi sejak berdiri partai dakwah ini 20 tahun lalu, Anis Matta sudah aktif dan pernah memegang jabatan strategis di PKS seperti Sekjen DPP PKS untuk kurun waktu yang cukup lama.
Ketika Presiden PKS mendapat musibah – ditangkap KPK menjelang pemilu 2014, Anis Matta yang ditunjuk Dewan Syura PKS menjadi Presiden PKS.
Di tengah badai yang menghantam PKS, dalam waktu singkat, Anis Matta bisa mengkonsolidasikan seluruh kader PKS dan pada saat Pemilu 2014, PKS selamat dengan mendapat dukungan suara yang cukup signifikan 40 kursi di DPR RI.
Maka tidak heran, walaupun Anis Matta lama tidak muncul ke publik, tetapi masih mempunyai daya tarik yang luar biasa dan pengaruh di kalangan kader PKS; terbukti pada saat Keluarga Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (Kakammi) menyelenggarakan Rapimnas l dan Anis Matta memberikan pidato kebudayaan, peserta Rapim l Kakammi mengalu-alukan dengan gemuruh teriakan bertalu-talu Allahu Akbar.
Memiliki Kekuatan
Anis Matta memiliki kekuatan sebagai calon Presiden RI atau calon Wakil Presiden RI.
Pertama, memiliki kecerdasan yang tinggi, pengetahuan luas dan dalam tentang Indonesia dan persoalan global serta Islam.
Buktinya, ketika Anis Matta menyampaikan pidato kebudayaan dengan tema Arah Baru Indonesia, tidak saja mampu mengemukakan tanpa membaca teks dengan sangat baik tentang perkembangan Indonesia dan tantangan global, tetapi bisa memberi solusi yang amat meyakinkan dengan mengaitkan Alquran sebagai petunjuk (hudan) bagi umat Islam.
Kedua, Anis Matta memiliki dukungan sosiologis yang luas dan kuat.
1) Sebagai mantan Presiden PKS masih sangat kuat pengaruhnya untuk mempersatukan PKS yang belakangan ini kelihatan tidak bersatu.
2) Anis Matta mewakili luar Jawa khususnya Kawasan Timur Indonesia. Anis Matta bisa mempersatukan masyarakat di luar Jawa khususnya dari KTI dan non NU untuk mendukung Prabowo, jika Prabowo-Anis Matta bersanding dalam Pilpres 2019.
3) Anis Matta masih muda, representasi kaum muda Indonesia, mewakili generasi milienial, sehingga bisa meraup suara kaum muda yang sangat besar jumlahnya. Jaringan pendukungnya dari kalangan muda di seluruh Indonesia sudah terbentuk dan sudah bekerja menyosialisasikan Anis Matta.
4) Anis Matta dari etnis Bugis- satu suku dengan Pak JK, Wakil Presiden RI. Jika Prabowo memilih Anis Matta menjadi calon Wakil Presiden RI, maka seluruh orang Bugis yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air Indonesia dan luar negeri akan mendukung. Tidak hanya mendukung suara, tapi juga dana.
Solidaritas orang Bugis luar biasa kuat dengan organisasi KKSS dan Perkumpulan Saudagar Bugis. Untuk diketahui, jumlah orang Bugis tergolong minoritas dibandingkan etnis Jawa dan Sunda, tetapi modal sosial mereka kuasai terutama di daerah; mulai dari ormas keagamaan, ormas kepemudaan, organisasi pengusaha, ormas wanita, Masjid dan lain-lain.
Pak JK sangat sukses menggalang dukungan masyarakat melalui solidaritas Bugis untuk meraih kemenangan SBY-JK dan Jokowi-JK dalam pemilihan Presiden-Wakil Presiden RI.
Ketiga, Anis Matta dari kalangan Santri, jebolan pesantren. Dia bisa mengungguli Muhaimin Iskandar yang bakal menjadi Cawapres Jokowi dari non NU. Solidaritas etnis, kawasan serta ketidakadilan ekonomi yang dirasakan publik, penguasaan modal sosial di masyarakat dan faktor lain lebih memengaruhi masyarakat dalam memilih Presiden dan Wakil Presiden RI.
Keempat, Anis Matta relatif bersih, belum pernah diperiksa KPK dalam kasus korupsi, tidak ada berita di media, dia korupsi pada hal pernah menjadi Wakil Ketua DPR RI.
Kelima, Anis Matta memiliki visi Arah Baru Indonesia yang sangat baik untuk mengubah Indonesia menjadi negara yang kuat, bersatu dan makmur. Anis Matta juga mempunyai jaringan internasional yang kuat khususnya di Timur Tengah.
Keenam, Anis Matta orator, energik, moderat, luas pergaulan dan memegang amanah.
Oleh karena itu, sebagai sosiolog saya memastikan bahwa Anis Matta adalah pasangan ideal Prabowo, representasi ke-Indonesiaan Jawa-luar Jawa. Insya Allah bisa memenangkan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019.
Allahu a’lam bisshawab