Bagi-bagi Bunga, Aliansi Mahasiswa Jakarta Sampaikan Pesan Apa?

 Bagi-bagi Bunga, Aliansi Mahasiswa Jakarta Sampaikan Pesan Apa?

Jakarta – Ada pemandangan menarik persis di Jalan Perintis Kemerdekaan, tepatnya di depan PON Bensin Milik BUMN , Pertamina, aksi Bagi-Bagi Bunga dilakukan sejumlah mahasiswa kepada pelanggan Pertamina, Kamis (2/03/2022).

Ketika ditanyakan, ternyata mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa se DKI Jakarta sedang sosialisasikan figure Muhaimin sebagai capres yang di usung Aliansi Mahasiswa DKI itu di Pilpres 2024 mendatang.

Kepada Wartawan, Ketua Aliansi Mahasiswa DKI Jakarta M. Irwan mengatakan perlu aksi romantic kenalkan Gus Muhaimin. “Biar romantis lah, politik kan tidak selalu serius, bisa becanda juga, persis seperti personality Gus Muhaimin yang romatis dna humoris,” katanya.

Aksi bagi bunga tambah Irwan dilakukan pasca deklarasi dukungan para Kord Kampus Se DKI Jakarta agar Gus Muhaimin maju di Pilpres. Soal Gus Muhaimin yang menginisiasi Pemilu diundur Irwan melihatnya bisa jadi sebagi canda politik Gus Muhaimin. “Beliau kan sifatnya usulan, sudah dijelaskan malah bisa jadi itu canda loh ya, Gus Muhaimin kan beda tipis dari Gus Dur, yang gitu aja kok repot,” tukas Irwan.

Toh lanjut Irwan , ditunda atau tidaknya Pemilu , dukungan Kordinator mahasiswa antar kampus yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa se DKI Jakarta akan tetap memberikan dukungan kepada Gus Muhaimin.

“Pemilu mau mundur atau maju, yang pasti Gus Muhaimin harus maju Nyapres,” pintanya.

Lalu kenapa Gus Muhaimin, Irwan menjawab sudah menjadi keputusan bersama hasil dari Rakor yang digelar Aliansi Kampus se DKI Jakarta.

“Kami sudah sepakat hasil Rakor bersama kordinator kampus se DKI dan hasilnya aklamasi memutuskan Gus Muhaimin maju di Pilpres, “ Katanya.

Beberapa faktor yang menjadi dasar tambah Irwan adalah keberhasilan Kaderisasi Gus Muhaimin. Kaderisasi yang dimaksud Irwan adalah kemampuan kepemimpinan Gus Muhaimin baik di internal PKB ataupun di ajang nasional yang berhasil melakukan kaderisasi sekaligus penempatan kader – kader NU pada posisi-posisi kepemimpinan yang strategis.

“Beberapa menteri adalah didikan beliau, ada senior kami Hanif Dakhiri pernah jadi menteri Naker diteruskan Ida Fauziah, Menag , bahkan Kyai Ma’ruf wapres wakil dari NU itu hasil perjuangan Gus Muhaimin,” papar Irwan.

Sementara itu, Sekretaris Aliansi Mahasiswa se DKI Jakarta M Rifqi utarakan secara personal Gus Muhaimin berhasil menahkodai PKB. “Jungkir balik beliau berjuang dan meniti politik dari nol, terdidik oleh Gus Dur. Bukan karbitan tiba-tiba menjadi pemimpin, “ kata M. Rifqi mahasiswa aktif Asyafi’iyyah itu.

Sebelumnya, Aliansi Mahasiswa se DKI Jakarta yang pesertanya merupakan para Kord Kampus diantaranya Kampus UIN, UNJ , Mercu Buana , UMJ , UIJ dan beberapa kampus besar lainnya telah melakukan Rakor mengkaji sosok capres 2024. Diskusi panjang dan perdebatan kata Rifq biasa terjadi, namun keputusan sidang akhrinya memutuskan kepada sosok Muhaimin Iskandar.

“Nama lain sempat muncul, tapi hanya melihat dari sisi popularitasnya saja, soal kualitas kami faham betul kami ini mahasiswa punya intelegensi berpikir dan kritis, tidak mau kita pada calon-calon yang mendadak-mendadak pansos lalu terkenal tanpa perjalanan karir politik yang jelas,” katanya.

Apalagi Mahasiswa DKI tambah Rifqi sangat rasional dalam menentukan pilihan apalagi capres. “wah tidak sembarangan kita menentukan pilihan, tidak bicara popularitas, tapi kualitas dan integritas dan itu ada di Gus Muhaimin,” tutupnya. (Amin)

Facebook Comments Box