Dede Yusuf: Banyak Program Pendidikan Unggulan Tidak Dapat Dukungan Anggaran

JAKARTA – Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Dede Yusuf mengungkapkan banyak program pendidikan yang sangat baik bahkan menjadi unggulan tetapi tidak mendapatkan dukungan anggaran dari pemerintah.
“Hari ini kita mendengarkan masukan dari perguruan tinggi baik swasta, negeri, maupun politeknik di Kota Medan dan Sumatera Utara. Banyak hal yang terkait dengan masalah kebijakan-kebijakan yang mungkin dirasa masih belum bisa disesuaikan dengan yang ada di daerah, terutama dari sisi kebijakan anggaran, akreditasi, biaya dan lain-lain,” kata Dede seperti keterangan tertulisnya pada Lintas Parlemen, Jakarta, Jumat (27/1/2023).
Dede juga mengaku, hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan pada diskusi diskusi dengan rektor dan jajaran sivitas akademika Universitas Negeri Medan (Unimed) dan beberapa universitas negeri dan swasta lainnya. Pada kesempatan itu, ia menyampaikan banyak program pendidikan hanya saja tidak didukung dengan anggaran.
Pada kunjungan itu, Dede mimpin Tim Kunjungan Kerja Panja Perguruan Tinggi Komisi X DPR RI ke Provinsi Sumatera Utara (Sumut) saat melakukan diskusi dengan rektor dan jajaran sivitas akademika Universitas Negeri Medan (Unimed) dan beberapa universitas negeri dan swasta lainnya.
Saat diskusi ini guna menyerap masukan dan informasi terkait persoalan perguruan tinggi yang ada di Provinsi Sumut. Ia menyatakan, program yang baik sering kali tidak didukung oleh faktor anggaran yang besar dan masih banyak terjadi kendala di lapangan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, ada beberapa perguruan tinggi yang bisa mengadopsi kebijakan-kebijakan yang baru, tetapi banyak juga kampus-kampus swasta yang belum banyak bisa mengadopsi kebijakan-kebijakan baru tersebut karena tidak adanya anggaran.
“Ini butuh proses dan butuh keberpihakan anggaran. Kita tentu akan mendorong lebih banyak lagi kebijakan yang disesuaikan dengan anggaran yang ada. Jangan sampai kebijakannya terlalu tinggi tetapi anggarannya tidak mencukupi,” ujar Dede.
