Diaz Hendropriyono, Staf Khusus Termuda dan Cerdas Pilihan Presiden

 Diaz Hendropriyono, Staf Khusus Termuda dan Cerdas Pilihan Presiden

Diaz Hendropriyono, saat kampanye pemilihan presiden Jokowo, 2014 silam. Foto: Lintasparlemen.com

Jakarta, Lintasparlemen.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi), baru-baru ini mengangkat dua Staf Khusus untuk mempermudah pekerjaannya sebagai kepala negara. kedua posisi itu di jabat oleh Diaz Hendropriyono dan Gories Mere.

Seperti diberitakan, Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Gories Mere diangkat sebagai Staf Khusus bidang intelijen dan Diaz Hendropriyono sebagai Staf Khusus bidang sosial.
Disisi lain, Diaz Hendropriyono punya daya tarik sendiri. Pemuda gagah nan cerdas ini cukup memukau pada generasi muda lainnya. Diaz juga menjadi Staf Khusus termuda yang pernah dimiliki oleh Presiden Joko Widodo.

Diaz adalah seorang pemegang Master of Public Administration, Virginia Tech, USA. Ia juga terdaftar sebagai kandidat Doktor (PhD) bidang Administrasi Negara di Center of Public Administration and Policy di kampus yang sama.

Beberapa penghargaan pun telah disabetnya sebagai putera bangsa yang menorehkan prestasi dimata internasional. Salah satunya, penghargaan akademis yang pernah didapat termasuk Gamma Beta Phi (2007), Phi Kappa Phi (2007), Delta Mu Delta (2002), dan Dean’s List (2002).

Tak hanya itu, saat berada di Washington DC, Diaz sempat bekerja sebagai analis di sebuah perusahaan konsultan politik (lobbying firm), yang dipimpin oleh mantan Senator Bennett L. Johnston, dan sebagai research associate di sebuah “think tank” RAND Corporation.

Dimata publik, Sosok Diaz Hendropriyono dapat dikatakan pribadi yang ‘clear’ dan tidak memiliki beban masa lalu ataupun menyangkut kasus hukum.

“Pengangkatan Diaz sebagai Staf Khusus Presiden sudah tepat. Kami bicara berdasarkan kompetensi dan rekam jejak tentunya,” kata Sekjen Kawan Jokowi Ivanhoe Semen di Jakarta, Selasa (12/7/2016) kemarin.

Dari background pendidikan, dia menambahkan, pengalaman yang dimiliki Diaz sudah cukup menjadi alasan yang kuat untuk menempatkan dalam posisi itu.

Ivan juga menyebutkan, ada informasi yang salah yang saat ini beredar mengenai posisi yang dijabat oleh Diaz.

“Dia sudah tidak menjabat Stafsus di Kemenko Polhukam karena sudah selesai, sebagai Dewan analisis BIN juga sudah selesai dan di tim transisi PSSI juga sudah berakhir, satu satunya yang masih dijabat adalah Komisaris Telkomsel,” kata Ivan.

“Yang paling penting adalah Diaz tidak memiliki rekam jejak hitam baik persoalan korupsi dan lain-lain, sehingga sudah sangat layak mendampingi Pak Jokowi sebagai staf khusus,” kata Ivan.

Sementara itu, dilansir Antara, Relawan Muda Jakarta (Remaja) Jokowi menyatakan pengangkatan Diaz Hendropriyono sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo harus mendapatkan dukungan sebagai perwakilan dari generasi muda.

“Hal itu tidak perlu diributkan justru keberadaan kaum muda di lingkungan Istana harus disambut baik dan didukung,” kata Ketua Umum Remaja Jokowi, Riezky Delastama melalui keterangan tertulisnya di Jakarta Selasa.

Riezky menuturkan keputusan Jokowi mengangkat Diaz menjadi salah satu Staf Khusus Presiden memberikan semangat yang inspiratif dan perspektif segar.

Riezky menilai Diaz sebagai sosok muda yang kompeten, memiliki rekam jejak baik dan latar belakang pendidikan yang mumpuni.

 

AFDITYA IMAN FAHLEVI

Berita Terkait