Ditugaskan Jokowi Jadi Orkestrator Info Intelijen, Meutya Hafid Yakin Prabowo Bisa Bekerja Profesional

JAKARTA – Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Meutya Hafid meyakini Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bekerja profesional usai ditunjuk sebagai orkestrator informasi intelijen oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Meutya, pihak di Komisi I DPR RI tidak khawatir bakal terjadi conflict interest atas tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo untuk menjadi orkestrator intelijen itu. Meutya menyakini Prabowo bisa bekerja profesional menjalankan tugasnya apalagi hadir mendekati tahun pemilu 2024.
“Mudah-mudahan Pak Prabowo bisa profesional. Saya yakin lah. Kalau semua mau menggunakan posisinya ya bisa saja. Tapi kan beliau profesional,” kata Meutya seperti keterangan tertulis diterima Lintas Parlemen, Jumat (27/1/2023).
lebih lanjut, Meutya menilai selama ini Prabowo sudah membuktikan kinerjanya lebih baik sebagai Menteri Pertahanan kepada masyarakat dan Komisi I DPR RI. Sehingga baginya, Prabowo selalu memastikan bekerja untuk negara, bukan partai politiknya.
“Selama ini di Komisi I, Beliau menunjukan bahwa beliau (bekerja untuk) NKRI, jadi tidak (bekerja) untuk kepentingan kelompok tertentu, partai tertentu. Tapi untuk kepentingan bernegara,” ucap Politisi Fraksi Partai Golkar ini.
Diketahui, selama ini informasi intelijen dapT berasal dari banyak institusi, antara lain Badan Intelijen Negara (BIN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian RI, serta Badan SIber dan Sandi Negara. Karena itu, menurut Presiden Jokowi, beragam informasi itu harus dijadikan sebagai informasi yang solid untuk menjadi pertimbangan dalam membuat kebijakan.
