Dokumen Panama Papers Bocor, ada Nama Aksa Mahmud dan Erwin Aksa
Makassar, LintasParlemen.com— Bocornya dokumen The Panama Papers yang merupakan dokumen dari perusahaan hukum Mossack Fonseca di Panama membuat heboh dunia tak terkecuali di Indonesia.
Data firma hukum ini memuat sejumlah perusahaan dan perseorangan yang diduga menyimpan uang mereka di sejumlah perusahaan “cangkang” di luar negeri untuk menghindari pajak di negara masing-masing.
Sejumlah nama miliarder Indonesia ternyata masuk dalam deretan nama yang diduga menjadi klien perusahaan tersebut. Diantaranya adalah pengusaha asal Sulsel Muhammad Aksa Mahmud dan CEO Bosowa Erwin Aksa.
BACA : Heboh Skandal Panama Papers
Mossack Fonseca adalah sebuah firma hukum yang berbasis di Panama dengan kantor di 35 negara. Dokumen yang bocor belakangan disebut Panama Papers diperoleh dari sumber anonim oleh harian Jerman Sueddeutsche Zeitung dan berbagi dengan lebih dari 100 kelompok media oleh Konsorsium Internasional of Investigative Journalists (ICIJ).
Dalam tautan milik Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ), ada 2.961 nama individu ataupun perusahaan yang muncul, saat kata kunci “Indonesia” dimasukkan. Di antara ribuan nama itu, ada banyak nama yang terdengar familiar dan terkenal di Tanah Air seperti Sandiaga Uno dan sejumlah pengusaha lainnya.
Di dalam 11 juta halaman dokumen itu, terdapat nama-nama politisi, bintang olahraga, dan selebriti. Dokumen ini disebut-sebut sebagai kebocoran terbesar sepanjang sejarah. Panama Papers masuk dalam file sebesar 2,6 terabyte (TB). Ada 4,8 juta e-mail; 3 juta database; 2,1 juta dokumen PDF; 1,1 juta foto; 320.000 dokumen teks; dan 2.000-an file lainnya.
Kebocoran ini bahkan jauh lebih besar dibanding Wikileaks. Bandingkan Wikileaks yang dibocorkan hanya berukuran 1,7 GB sementara Panama Papers 2,6 terabyte. [Rakyatku]