Fraksi PKS DPR Dorong Akselerasi Kebangkitan Ekonomi Daerah untuk Masa Depan Indonesia

 Fraksi PKS DPR Dorong Akselerasi Kebangkitan Ekonomi Daerah untuk Masa Depan Indonesia

Mayoritas Daerah Bergantung Pusat

Djohermansyah Johan, Guru Besar IPDN, dalam materinya mengungkapkan sejumlah catatan evaluatif pelaksanaan otonomi dalam mengejar pertumbuhan ekonomi. Faktanya sebagian besar daerah masih bergantung dana transfer dari pusat.

“Saat ini sebagian besar penyelenggaraan pemerintahan daerah di Indonesia belum mandiri secara fiskal sehingga pembiayaan APBD sangat bergantung pada transfer dana dari Pemerintah Daerah. Hal ini perlu komitmen kepala daerah untuk kreatif dan inovatif menghadirkan sumber-sumber ekonomi baru yang diorientasikan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat daerah,” ungkap Prof Djo.

Terakhir Djohermansyah mengingatkan bahwa fenomena resentralisasi dan de-otonomisasi dalam produk legislasi nasional telah menghambat gerak laju kemandirian ekonom Daerah.

Pentingnya Kolaborasi dan Sinergitas

Gubernur NTB Zulkieflimansyah menceritakan pengalaman NTB dalam menciptakan peluang ekonomi di tengah pandemi. Menurutnya ada opportunity di balik pandemi yang membuat pemda dan masyarakat NTB lebih kreatif mendorong pertumbuhan ekonomi didaerah tanpa menyandarkan sepenuhnya pada APBD.

Doktor Zul memaparkan kesuksesan NTB menyelenggarakan event internasional Moto GP yang telah medorong akselerasi pembangunan infrastrukur, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta transformasi budaya masyarakat NTB menjadi lebih percaya diri.

“Tiga hari Penyelenggaraan  Moto GP Mandalika telah menggerek perkonomian NTB tumbuh sebesar 8% dan mendorong peredaran uang masuk sebesar 607 Milyar ke daerah NTB,” ujarnya.

Zulkieflimansyah juga memaparkam programnya mengirim 1.000 anak NTB keluar negeri untuk mempelajari bidang science & technology. “Setelah kembali dari luar negeri, anak-anak muda tersebut lebih percaya diri, membuka ide dan gagasan baru untuk diperbincangkan  serta mampu membangun jejaring anak daerah kedalam pentas dunia,” kisahnya.

“Kunci dalam pembagunan daerah adalah bagaimana menciptakan kolaborasi, sinergisitas dan harmoni lintas sektoral, pemerintah pusat dan daerah, sektor publik dan swasta, dan sebagainya,” pungkas Zul.

Laporan: Jay

Editor: Habib Harsono

Berita Terkait