Gegara Minyak Goreng cs, DPR Ingin Jemput Paksa Menteri Jokowi

 Gegara Minyak Goreng cs, DPR Ingin Jemput Paksa Menteri Jokowi

JAKARTA – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai PKS Andi Akmal Pasluddin saat ini kecewa berat karena Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sudah dua kali diundang rapat tapi tak juga nongol batang hidungnya di DPR RI. Padahal, DPR inging menanyakan terkait penyebab kelangkaan minyak goreng

Itu artinya tak pernah sekalipun Muhammad Lutfi menghadiri rapat kerja gabungan DPR RI termasuk yang digelar hari Selasa (15/3/2022) kemarin. Akmal mengaku, sejumlah Anggota DPR ingin jemput paksa Meneteri Muhammad Lutfi.

“Kami dari seluruh fraksi di DPR sangat kecewa karena Pak Menteri Perdanganan Muhammad Lutfi tidak hadir,” kata Andi Akmal pada wartawan Lintas Parlemen, Jakarta, Rabu (16/3/2022).

Seperti diketahui, sejumlah bahan kebutuhan pokok seluruh wilayah Indonesia mengalami kenaikan menjelang Idul Fitri serta menjelang memasuki bulan suci Ramadhan yang jatuh tanggal 2 April 2022.

“Pada kondisi bahan pangan kita semakin hari makin tidak menentu khususnya jelang memasuki bulan suci Ramadhan. Saya sudah bilang ke kawan-kawan anggota DPR untuk  membentuk Pansus (Panitia Khusus) agar persoalan harga bangan segera diselesaikan. Dengan Pansus ini kita bisa mengurai permasalahan ini dari hulu ke hilir. Dan Pansus ini sangat mendesak dibentuk agar Pak Menteri paham kalau persoalan ini sangat penting. Kialau kta menunggu Pak Menteri Perdagangan tapi selalu tidak hadir tiap diundang. Ke depan, persoalan pangan di dalam negeri makain jika tidak diselesaikan ujung pangkalnya,” jelas Andi Akmal.

Bahkan, Akmal mengungkapkan, sejumlah anggota DPR sebagai mitra Kementerian Perdagangan ingin jemput paksa sang menteri. Bagi DPR, Rapat Gabungan yang sudah dua kali digelar tapi Muhammad Lutfi tidak pernah hadir.

Andi Akmal mengaku, dengan pansus pemerintah dan DPR semakin serius menyelesaikan masalah ketersediaan bahan pangan yang sudah berlangsung lima bulan tapi belum juga terselesaikan. Bahkan makin makin berantakan di negara yang kenal subur ini.

“Dengan Pansus, kami yakin semua pihak bakal bekerja keras memberikan jalan keluar agar masalah ini terurai benang kusut secepatnya. Dan segera selesai morat-maritnya bahan pangan di dalam negeri khususnya minyak goreng,” tegas Andi Akmal.

Politisi asal Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan II ini ingin dengan adanya Pansusnya nanti semua proses ketersediaan komoditas bahan pangan dari hulu ke hilir dibuka ke publik. Ia minta seluruh permainan cukong dan semacamnya yang diduga bermain segera dituntaskan.

“Saya pertama kali mengusulkan Pansus ini di lintas fraksi agar digulirkan. Jangan usulan ini sebatas pertimbangan, tapi segera dieksekusi. Sebagai anggota dewan, langkah kita jelas berkontribusi rakyat dan negara dalam menuntaskan persoalan bahan pangan ini. Kita ingin, persoalan ketersediaan pangan ini jangan karena mau puasa Ramadhan dan lebaran tapi perlu diselesakan janga panjang. Sebagai bangsa penghasil bahan pangan besar sejatinya mampu mencukupi kebutuhan rakyatnya akan pangan, bukan seperti negara yang terlihat sedang krisis dimana rakyatnya antre sampai ribuan orang demi seliter minyak goreng,” pungkasnya. (HMS)

Berita Terkait