Haris Tak Tenang Usai Fitnah Airlangga! Golkar DKI Ajak Kader Rapatkan Barisan Jaga Simbol Partai

 Haris Tak Tenang Usai Fitnah Airlangga! Golkar DKI Ajak Kader Rapatkan Barisan Jaga Simbol Partai

JAKARTA – Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta Basri Baco mengajak seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan menjaga simbol partai yang dicintai dari fitnah keji seperti yang disampaikan Haris Pertama.

Atas fitnah yang dilontakan Haris di media sosial yang sempat viral tersebut, Basri meminta Haris jangan sok jago dengan seenaknya melontarkan fitnah tanpa data dan bukti kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. Baso pun mendesak Haris meminta maaf sesegera mungkin.

“Kita sebagai kader, harus bangga pada simbol partai (Golkar). Untuk itu, tidak boleh ada orang yang boleh melecehkan bahkan merendahkan simbol-simbol kepartaian kita ini, yakni Partai Golkar,” kata Baco pada wartawan, Kamis (28/7/2022).

Basri sangat geram dengan pernyataan Haris yang menyebut Airlangga sebagai penyulut perpecahan KNPI. Tak hanya itu, Haris juga menyebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI itu sebagai calon presiden odong-odong. Hingga saat ini belum diketahui maksud Haris menyampaikan genderang perang itu ke Airlangga. Saat dihubungi Lintas Parlemen nomor telepon tak bisa dihubungi.

“Ini Haris merasa dirinya mungkin sudah terlalu hebat, sehingga Tuhan pun perlu mengingatkan anak ini supaya tidak lagi sok jagoan (seperti selama ini),” terang Basri yang saat ini Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta.

Menurut Baso, tak sepantasnya Haris melemparkan pernyataan yang jelas-jelas melecehkan figur Airlangga yang sedang memegang amanah sebagai Menko Perekonomian itu. Kontribusi Airlangga sangat besar bagi negeri ini, khususnya saat Indonesia mengalami pandemi Covid-19 sebagai Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

“Kalau kita lihat dari video yang beredar, Haris ini sangat kampungan dan sangat tidak beretika, karena ujarannya sangat sarat mengandung fitnah dengan provokatisi orang lain,” terang Basri.

Alasan itu pula Basri menyayangkan jika ada oknum yang mengaku diri sebagai Ketua Umum DPP KNPI tapi tak memiliki etika sebagai ciri khas pemuda Indonesia. Baco menyampaikan, Haris tak memiliki budi pekerti sebagai para pemuda  pada umumnya pada orang tua atau pejabat yang sedang fokus bekerja menanggulangi persoalan ekonomi nasional.

“Kalau ini dibiarkan, etika dan budi pekerti anak muda kita bakal terancam rusak jika Haris Pertama dibiarkan terus mengklaim dirinya ke mana-mana sebagai Ketum KNPI berlagak jagoan seperti ini terus,” tegasnya.

Ketua Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) serta Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) DKI Jakarta ini bersedia menggerakan para kader untuk pasang badan melawan Haris seperti janjinya dalam video yang viral berdurasi 25 detik itu.

“Kami berjanji akan meminta sikap pertanggungjawaban Haris dari pernyataannya itu. Orang ini tak akan bisa tenang dia di Republik ini, ke mana pun dia pergi bakal ada kader Partai Golkar di situ. Semua kader dari sayap partai seperti kader MKGR dan Bapera bakal menuntut pertanggungjawaban Haris dari pernyataannya itu karena telah merendahkan Ketua Umum kami (Golkar) Bapak Airlangga Hartarto,” jelas Basri.

Laporan: Toni Ismail Pontoh

Editor: Habib Harsono

 

 

 

Berita Terkait