Indira Chunda Thita SYL Berpeluang Kembali ke Senayan Gantikan Alm Muhammad Rapsel Ali
JAKARTA – Usai Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Muhammad Rapsel Ali meninggal dunia. Secara otomatis kursi yang ada lowong dari Partai NasDem di DPR RI Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan I (Dapil Sulsel).
Rapsel Ali adalah politisi asal Kabupaten Selayar yang tutup usia pada Minggu (9/4/2023) pagi kemarin. Muhammad Rapsel Ali yang lahir pada tanggal 06 Mei 1971 meninggal dunia karena serangan jantung di usia 51 tahun.
Menantu Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin itu meninggal saat perjalanan ke rumah sakit (RS). Adik kandung Rapsel Ali, M Natsir Ali mengatakan almarhum masih sempat sahur bersama keluarga. Almarhum juga masih sempat mengecek kondisi rumahnya di Makassar.
Jika anggota DPR RI meninggal dunia, maka posisinya akan digantikan caleg peraih suara terbanyak keduanya di bawahnya. Itu merujuk pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2017 tentang Penggantian Antarwaktu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota.
Secara suara, Rapsel Ali digantikan oleh Indira Chunda Thita Syahrul yang meraih suara terbanyak kedua dengan memperoleh 38.497 suara di Pemilu 2019 lalu. Terpaut sekitar lima ribu suara dengan Rapsel Ali yang berhasil meraih 43.382 suara.
Profil Indira Chunda Thita Syahrul Yasin Limpo
Berbicara soal Thita, politisi perempuan ini bukan wajah baru di Senayan. Thita pernah dua periode di duduk di DPR RI di Dapil yang sama Sulsel I.
Bedanya, dua periode sebelumnya duduk di Senayan Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) pada periode 2009-2014, dan 2014-2018 dengan meraih 104.000 suara mewakili Sulawesi Selatan I. Thita lahir di Jakarta, 17 April 1979 lalu.
Pada 2018 lalu, Thita mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI Fraksi PAN kemudian hijrah ke Partai Nasdem dan maju di Pileg berada di nomor urut 5. Thita kini Thita berpeluang kembali ke DPR RI lewat Fraksi Partai NasDem melalui mekanisme pengganti antar waktu atau PAW.
Thita menceritakan, saat memasuki periode ketiganya di DPR RI Thita mengambil keputusan mengejutkan untuk pindah ke Partai NasDem. Padahal, di PAN sudah nyaman. Karena ingin mengikuti jejak sang ayah yang juga mantan Gubernur Sulsel dua periode hijrah ke Partai NasDem, ia pun ikut serta.
Secara pendidikan, Thita yang juga putri sulung Menteri Pertanian itu meraih gelar Sarjana S1 dari Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulsel di tahun 2003. Keterarikannya di dunia akademik tak hanya di situ, kemudian Thita melanjutkan studi di tahun 2007 dan menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana (S2) di kampus yang sama Unhas, Makassar.
Tepatnya 25 Agustus 2020 lalu, Thita diangkat menjadi Komisaris Independen PT Petrokimia Gresik. Selain menjadi komisaris, kesibukan Thita menjabat sebagai Ketua Umum DPP Garda Wanita (Garnita) Malahayati Nasdem masa bakti 2019-2024 menggantikan Irma Suryani Chaniago.
