Ini Buktinya! Golkar Haqqul Yakin Jusuf Kalla hingga Jokowi Dukung Airlangga di Pilpres 2024

JAKARTA – Politisi Partai Golkar Lamhot Sinaga sangat yakin dukungan politik Wakil Presiden ke-10 dan mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar 2004-2009 Jusuf Kalla (JK) mengalir ke Ketua Umum DPP Partai Golkar DR (HC) Ir. H. Airlangga Hartarto, MBA, MMT pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Bahkan keyakinan Lambot atas dukungan JK itu hingga 1.000 persen. Menurut Lamhot, dukungan deras ke Airlangga untuk maju di Pilpres 2024 tak hanya datang dari JK tapi juga dari berbagai kalangan.

“Sebagai berita baik dari kita, Pak JK (Jusuf Kalla) sudah sangat terang dan benderang mendukung Pak Airlangga sebagai capres di tahun 2024 mendatang. Confirm hingga 1.000 persen jitu,” ungkap Lamhot pada wartawan Lintas Parlemen, Rabu (28/7/2022).

Bahkan Lamhot menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tersirat sangat mendukung Airlangga di Pilpres 2024 mendatang. Lamhot tak hanya membual tanpa bukti. Ia membuktikan, Airlangga dipercaya Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bukti kuat dan sinyal kuat yang positif Jokowi dukung Airlangga di Pilpres 2024 mendatang.

“Bagi kita bahwa penugasan (Airlangga sebagai Ketua Dewan Nasional KEK) itu merupakan kepercayaan bahkan sebagai penguatan terhadap proses kinerja yang baik bagi Pak Airlangga menjadi calon presiden,” terang Lamhot yang saat ini duduk sebagai Anggota Komisi VII DPR asal Dapi Sumatera Utara ini.

Saat ditanya siapa nama bakal calon wakil presiden (Cawapres) bakal diusung Golkar mendampingi Airlangga? Lamhot belum memberi jawaban. Dirinya tak ingin mendahului proses atau tahapan yang sedang berlangsung.

Ia hanya bisa menjelaskan, pihaknya belum bisa sesumbar menyampaikan ke publik terkait siapa nama cawapres yang bakal mendampingi Airlangga. Mengingat, lanjutnya, nama-nama cawapres segera digodong bersama di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

“Syarat dan kriteria cawapres (yang mendampingi Airlangga) bakal dirumuskaan bersama-sama tim KIB untuk ke depannya. Hingga saat ini belum dirumuskan terkait mekanisme dan bagaimana kriteria cawapres. Kalau Golkar sudah ada, bahkan sudah diseleksi juga dari tingkat bawahnya,” terang Lamhot.

Laporan: Jerry 

Editor: Habib Harsono