Ketua FPKS DPR: Legislator PKS harus Menyatu dengan Rakyat!

 Ketua FPKS DPR: Legislator PKS harus Menyatu dengan Rakyat!

SURABAYA – Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini membuka secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota Legislatif DPR dan DPRD Fraksi PKS asal Jawa Timur, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta di Hotel Grand Mercure Surabaya, Senin (28/3/2022).

Jazuli berpesan agar legislator dari PKS harus makin menyatu dengan rakyat. Ia mengatakan legislator asal PKS wajib memiliki semangat komunikasi yang selaras dan semangat kolaborasi dengan masyarakat.

“Komunikasi dengan masyarakat itu penting, selaraskan bahasa kita dengan bahasa masyarakat, gunakan bahasa sederhana, jalin komunikasi yang erat dengan publik,” ujar Jazuli.

Jazuli menambahkan, visi PKS adalah menjadi partai Islam rahmatan lil’alamin dan pelopor dalam mewujudkan cita-cita nasional. Sebab itu, pejabat publik harus tampil sebagai cerminan wajah Islam Rahmatan Lil’alamin dalam bingkai NKRI.

Anggota Komisi I DPR Dapil Banten ini mengingatkan pesan Ketua Majelis Syuro PKS Dr Salim Segaf Al-Jufri yang aktif bersilaturahim dan bertemu tokoh masyarakat dan ulama. Pesan Salim, PKS adalah milik semua dan setiap orang bisa ikut membesarkan PKS.

“Ketua Majelis Syuro PKS memesankan saat bertemu tokoh tidak pernah meminta dukungan untuk PKS, tapi mengatakan jika PKS adalah milik anda semua, silahkan besarkan PKS karena itu milik anda. Jadi PKS ini milik semua masyarakat,” papar Jazuli.

Jazuli juga mengingatkan semangat kolaborasi dengan semua elemen bangsa. Ia meneguhkan bangsa ini bangsa yang besar dengan permasalahan yang kompleks dan tidak akan bisa diselesaikan sekelompok masyarakat.

“Kita kolaborasi dengan senua pihak tanpa kecuali. Kita rasakan harapan rakyat ke PKS semakin hari semakin besar. Maka jangan kecewakan harapan rakyat. Bekerja keraslah memenuhi harapan rakyat,” ungkap Jazuli.

Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Wilayah (BPW) Jawa Timur, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta (Jatijaya) Abdul Fikri Faqih menegaskan jika legislator PKS wajib terus meningkatkan kompetensi dan perkuat aspirasi.

“Mengolah kompetensi itu proses yang tidak pernah final. Sebab itu ini momentum peningkatan kompetensi dengan saling bertemu anggota legislatif dari daerah lain, tukar menukar pandangan satu dengan yang lainnya,” papar dia.

Ia pun menyebut Surabaya, Jawa Timur dipilih sebagai tuan rumah karena memiliki akar filosofis awal mula Walisongo dan juga awal mula pergerakan nasional dimulai dari berdirinya Syariat Dagang Islam.

“Walisongo pertama kali hadir di Jawa Timur, pemikirnya dari Jawa Timur kemudian menginspirasi pemerintahnya di Demak Jawa Tengah. Begitu juga sosok HOS Tjokroaminoto yang berinteraksi di Yogya, Solo dan Surabaya. Dari beliau guru bangsa lahirkan pemimpin-pemimpin nasional kita bermula dari Surabaya. Sebab itu dari Surabaya kita jadikan tonggak pemenangan PKS,” sebut dia. (j3)

Berita Terkait