Ketua Komisi X DPR RI Soroti Kendala PDSS di Berbagai Sekolah dan Akan Sampaikan Masukan ke Menteri Dikdasmen

 Ketua Komisi X DPR RI Soroti Kendala PDSS di Berbagai Sekolah dan Akan Sampaikan Masukan ke Menteri Dikdasmen

JAKARTA – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyatakan keprihatinannya terhadap kendala dalam finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang menyebabkan banyak siswa tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Ia menegaskan bahwa masalah administratif seperti ini tidak boleh menghambat hak siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Sejumlah sekolah di berbagai daerah mengalami kendala serupa, termasuk MAN 2 Model Medan dan SMKN 2 Solo. Ratusan siswa dari kedua sekolah tersebut terdampak akibat keterlambatan atau kendala dalam finalisasi PDSS, sehingga mereka kehilangan kesempatan untuk mengikuti SNBP. Permasalahan ini tidak hanya terjadi di satu atau dua sekolah, melainkan meluas ke banyak wilayah di Indonesia.

Menanggapi hal ini, Hetifah telah menerima audiensi dari berbagai perwakilan masyarakat yang menyampaikan keluhan serupa pada Selasa (4/2) yang lalu. Beberapa di antaranya adalah Kabid SMA Provinsi Aceh, Ketua IGI Aceh dan beberapa Kepala Sekolah. Mereka mengungkapkan bahwa sekolah-sekolah di Aceh juga menghadapi kendala teknis dan administratif dalam pengisian PDSS.

Hetifah menegaskan bahwa masalah ini harus segera diselesaikan agar tidak merugikan siswa yang memiliki hak untuk mengikuti seleksi perguruan tinggi. Oleh karena itu, ia akan membawa keluhan ini ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mencari solusi yang lebih baik dalam pengelolaan PDSS.

Selain itu, Hetifah juga menyoroti pentingnya sosialisasi dan pendampingan bagi sekolah dalam pengisian PDSS. Menurutnya, banyak sekolah yang kesulitan karena kurangnya pemahaman teknis atau terbatasnya akses bantuan saat mengalami kendala dalam sistem.

Hetifah berharap, dengan adanya perhatian dan tindakan nyata dari berbagai pihak, hak pendidikan siswa dapat terlindungi dan proses seleksi masuk perguruan tinggi negeri dapat berjalan dengan lebih adil dan transparan.

Hetifah mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi agar sistem seleksi masuk perguruan tinggi semakin baik dan lebih adil. Ia berkomitmen untuk terus mengawal permasalahan ini agar setiap siswa mendapatkan kesempatan pendidikan yang layak tanpa terhambat oleh kendala administratif.

Facebook Comments Box