Menko Airlangga Terus Kebut Pengembangan Energi Baru Terbarukan

 Menko Airlangga Terus Kebut Pengembangan Energi Baru Terbarukan

JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan Presiden Joko Widodo memprioritaskan pengembangan transisi energi menggunakan energi baru terbarukan.

“Pengembangan PLTA Kayan Cascade yang bisa mengembangkan sampai sekitar 12 GW ini sudah menjadi perhatian Bapak Presiden Joko Widodo, dan ini sudah menjadi bagian dari komitmen Indonesia untuk mencapai net zero emission di tahun 2060 atau lebih cepat,” kata Airlangga kepada wartawan, Jumat (7/10/2022).

“Pemerintah juga menargetkan 23% dari keseluruhan sumber energi di Indonesia berasal dari renewable energy di tahun 2026,” tambahnya.

Airlangga mengharapkan kerja sama yang telah terjalin tersebut dapat mulai terlihat kemajuannya di tahun 2023 sehingga dapat meningkatkan kecepatan upaya transisi energi yang tengah dilakukan Indonesia.

Indonesia merupakan pasar utama Sumitomo Corporation Group untuk bisnis ketenagalistrikan, dimana PLTA Kayan Cascade sendiri diproyeksikan menjadi PLTA terbesar di Asia Tenggara. Pembangunan PLTA Kayan Cascade membutuhkan investasi sebesar USD 17,8 miliar.

Kapasitas PLTA Kayan Cascade pada tahap pertama direncanakan sebesar 900 Megawatt, tahap kedua 1.200 MW, tahap ketiga dan keempat masing-masing 1.800 MW, dan tahap kelima 3.300 MW.

Tahap pertama ditargetkan selesai pada 2026. Sementara itu, tahap kedua hingga tahap kelima masing-masing akan memakan waktu 2 hingga 3 tahun dari tahap pertama.

“PLTA Kahyan Cascade merupakan integrated power source yang diharapkan dapat melistriki kawasan industri di Tanah Kuning di Kalimantan Utara dan diharapakan ini juga menjadi integrated economic zone,” jelasnya.

Menutup sambutannya, Menko Airlangga menyampaikan bahwa pengembangan energi dan insdustri berbasis hijau terus didorong karena sangat diperlukan sebagai sumber energi di masa mendatang yakni green energy dan juga diperuntukkan bagi berbagai smelter berbasis green power.

“Oleh karena itu, saya berharap dengan menggandeng Sumitomo Corporation, maka tentunya bisa juga menggandeng berbagai industri hilir lainnya. Pemerintah juga mengharapkan kerja sama ini dapat direalisasikan. Tidak hanya sebatas penandatanangan memo kerja sama, tetapi juga bisa direalisasikan,” pungkasnya.

Laporan: Gia

Editor: Adip

Berita Terkait