Mensyukuri Nikmat Kesehatan

Logo BPJS Kesehatan
Oleh: Musni Umar: Sosiolog, Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta
Hari ini Ahad, 18 Februari 2018, saya bezook Harun Kamil, mantan Ketua Fraksi Utusan Golongan MPR RI yang juga Ketua Dewan Pembina Fordis ICS Kahmi di RSCM Jakarta.
Harun Kamil cedera di pinggul karena jatuh di Garasi mobil, sehingga harus dioperasi, yang insya Allah di operasi tgl 19 Februari 2018.
Setiap saya ke rumah sakit dan menyaksikan orang-orang yang sakit, saya selalu ingat betapa pentingnya mensyukuri nikmat kesehatan.
Kita merasa sedih menyaksikan orang-orang yang sakit. Tidak hanya orang-orang yang mempunyai banyak uang, tetapi orang-orang miskin kelihatan lebih menderita karena minimnya fasilitas yang diperoleh.
Allah menegaskan di dalam Alqur’an “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah niscaya kamu tidak bisa menghitung jumlahnya” (Surat An Nahl, ayat 18).
Salah satu nikmat Allah yang diberikan kepada manusia ialah nikmat kesehatan. manusia baru sadar dan mau bersyukur atas nikmat kesehatan yang diberikan Allah, jika sudah sakit.
Cara Bersyukur
Ada 70 ayat di dalam Alqur’an, manusia diperintahkan untuk bersyukur kepada Allah.
Bersyukur kepada Allah jika diberi nikmat kesehatan setidaknya dilakukan empat cara. Pertama, di dalam hati, dengan menyampaikan rasa syukur kepada Allah atas nikmat kesehatan yang diberikan.
Kedua, dengan lisan. Manusia menyampaikan syukur kepada Allah atas nikmat kesehatan yang diperoleh dengan mengucapkan alhamdulillah karena sejatinya bersyukur kepada Allah berarti bersyukur kepada diri sendiri.
Ketiga, dengan perbuatan. Manusia bersyukur kepada Allah atas nikmat kesehatan yang diperoleh dengan cara mewujudkan kebaikan sebanyak-banyaknya sebagai tanda syukur kepada Allah.
Keempat, merawat kenikmatan. Cara manusia merawat kenikmatan, kalau nikmat itu berupa kesehatan, maka cara mensyukuri nikmat kesehatan ialah menjaga dan merawat kesehatan.
Adapun cara menjaga kesehatan. Pertama, merawat kesehatan dengan berolah raga secara rutin dua hari sekali.
Kedua, menjaga kesehatan seperti makan jika sudah lapar dan jika makan tidak berlebih-lebihan.
Ketiga, memelihara jiwa dan akal dari hal-hal yang merusak seperti tidak minum minuman keras, tidak mengonsumsi narkoba karena pada akal dan jiwa yang sehat akan menghadirkan badan yang sehat.
Keempat, memakan makanan yang halal dan sehat supaya rohani dan jasmani tetap sehat. Kelima, tidur yang cukup dan tidak banyak bergadang.
Dengan melakukan hal-hal yang dikemukakan, maka berarti kita telah bersyukur kepada Allah atas nikmat kesehatan yang diberikan.
Allahu a’lam bisshawab