Mujib Rohmat Ungkap Bantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Kendal Masih Kurang

 Mujib Rohmat Ungkap Bantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Kendal Masih Kurang

KENDAL – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Mujib Rohmat mengungkapkan bantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di sejumlah daerah masih kurang, khususnya di Kendal, Jawa Tengah. Menurut Mujib, bantuan tersebut perlu ditambahkan untuk para siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kendal, Jawa Tengah.

“Mereka merasa jumlah TIK yang diterima saat ini masih kurang karena tidak sesuai dengan jumlah murid,” kata Mujib usai melakukan kunjungan ke SDN Tanjungmojo 1 dan SMPN 1 Kangkung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (16/11/2023) seperti dikutip situs DPR RI.

Persoalan itu Mujib mengaku telah ditemukan terkait harapan para siswa dan guru SD dan SMP di Kendal. Tujuannya, agar jumlah bantuan TIK bisa ditambah untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran para siswa berbasis teknologi informasi.

“Mereka berterimakasih atas bantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sangat dibutuhkan para siswa untuk belajar menggunakan teknologi informasi dan digitalisasi di dunia pendidikan. Yang menjadi catatan adalah mereka merasa jumlah TIK yang diterima saat ini masih kurang karena tidak sesuai dengan jumlah murid sehingga satu TIK digunakan bersama oleh dua siswa. Pihak sekolah berharap ada tambahan bantuan TIK sehingga jumlahnya mencukupi kebutuhan untuk satu siswa satu TIK,” imbuhnya.

Yang kedua, lanjut politisi asal DapilJawa Tengah I ini menambahkan, efektifitas dalam pembelajaran berbasis TIK bisa lebih maksimal lagi dengan penguasaan kemampuan gurunya. Dirinya berharap para guru SD, SMP bisa familiar dengan penggunaan chromebook, TIK dan pengajaran berbasis digitalisasi dan teknologi informasi.

“Yang ketiga, kita ingin ada alternatif merk lain sehingga tidak bergantung hanya pada satu produk (merk laptop) tertentu terutama menyangkut kandungan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) supaya dana yang dikeluarkan dalam program ini tidak semuanya lari ke produsen luar negeri tapi bisa juga dinikmati oleh industri teknologi informasi dalam negeri,” pungkas Mujib.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay menilai kebijakan bantuan perangkat TIK di satuan pendidikan sangat bermanfaat dan berharap setiap satuan pendidikan dapat terpenuhi semua sarana TIKnya sehingga mendukung pembelajaran.

“Kami mohon agar semua sekolah penggerak mendapatkan bantuan perangkat TIK meskipun secara fisik sarana TIK sudah memenuhi karena rata-rata yang ada di sekolah penggerak masih berupa PC (Personal Computer) bukan chromebook (laptop). Dan sekaligus sebagai reward karena berhasil menjadi sekolah penggerak,” tutup Ferinando.

Berita Terkait