Pakar Komunikasi : Jubir JK tak Plagiat, Adhie Massardi yang Asal Tuduh

 Pakar Komunikasi : Jubir JK tak Plagiat, Adhie Massardi yang Asal Tuduh

Jakarta, LintasParlemen.com– Pernyataan Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M Massardi yang juga mantan Juru Bicara (Jubir) presiden Gus Dur, yang menyebut juru bicara Wakil Presiden Jusuf Kalla, yakni Husain Abdullah, telah membajak karyanya dan dipublikasikan secara luas justru menuai antipati dari berbagai pihak.

Pakar Komunikasi Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Aswar Hasan mengatakan, apa yang ditulis oleh Jubir Jusuf Kalla, terkait kisruh istilah ‘nomenklatur’ pada kementerian Kemenko Maritim bukanlah plagiat.

“Sesungguhnya kalau melihat teks dan konteksnya, Jubir Wapres JK tidaklah menjiplak. Justru, adalah Adhie Massardi yang telah menuduh orang secara personal melakukan penjiplakan tanpa memverifikasi teks apakah benar teks yang menjadi miliknya secara pribadi telah dijiplak,” papar Aswar, Jumat (11/3/2016)

Aswar menuturkan, untuk menunjuk atau menuduh orang melakukan penjiplakan terhadap karyanya, sejatinya Adhie Massardi terlebih dahulu harus bisa membuktikan bahwa teks yang dimaksud adalah murni hasil karyanya.

“Kalau yang dimaksud dijiplak itu, adalah teks milik publik dan sudah lazim menjadi milik siapa saja. Maka Adhie secara etika moral justru yang harus dipermasalahkan karena mengklaim teks umum sebagai miliknya. Sekali lagi, menuduh orang melakukan penjiplakan tanpa bisa membuktikan adalah sebuah kejahatan sosial.

Seperti diberitakan sebelumnya, Adhie Massardi menuduh Jubir JK, Husain Abdullah telah menjiplak karyanya.

Karya Adhie Massardi merujuk pada tulisannya ‘Nomenklatur (Pelajaran Gratis untuk Pak Wapres)’ di salah satu media online nasional.

Ia berang karena menurutnya artikelnya tersebut diubah Husain Abdullah menjadi ‘Nomenklatur (Pelajaran Gratis untuk RR dan Komplotannya)’.

Facebook Comments Box