Selfie si Kunang-kunang

 Selfie si Kunang-kunang

Finalis Lida Dangdut Indonesia 2018 dengan Kiron SMS ketik LIDA spasi SELFI kirim 97288

Oleh: Aprial Hafsa, Seniman dan Budayawan Sulawesi Selatan

Pagi ini ditemani secangkir kopi dan pisang goreng. Kopi saya seruput begitu nikmat, pahit dan sedikit manis tanpa rasa lain, seraya mengingat si hitam manis Selfi, pedangdut kelahiran Soppeng yang saat ini lagi terbang bagai seekor Kunang-Kunang yang mengeluarkan sinarnya dimalam hari.

Kunang-Kunang atau Afi-Afi (Bugis), Photuris lucicrescens (Latin), meski serangga kecil, tp cahayanya bisa terlihat di malam yang gelap, sebab Kunang-Kunang punya sayap dan bercahaya yang membuatnya tampak indah dan mempesona.  Teringat masa kecil, jika malam tiba  kami (sekumpulan bocah) selalu bermain ba’da maghrib, berlari-lari girang, mengejar dan menggapai Kunang-Kunang yang kerlap-kerlip melayang serupa sebaran serbuk cahaya. Hap…kami tangkap, lalu  kami masukkan ke botol kosong atau kantong baju.

Aktivitas masa kecil ini menghadirkan, tawa, canda ditengah gelapnya malam, hingga membuatnya suasana desa menjadi riuh ( areal Makam Jera Lompoe, Soppeng)

Srupuuuut, kopinya tinggal setengah, Imajinasi menerawang jauh membayangkan seekor kunang-kunang bisa mengeluarkan cahaya yang mempesona di kegelapan malam, bagaimana kalau ratusan, ribuan, jutaan pasti bisa menerangi malam se-kecamatan Lalabata, lalu se-Kabupaten Soppeng,  se-Provinsi Sulawesi Selatan, dan bahkan   se-Indonesia.

Saat ini Selfi, ibarat Kunang-Kunang sedang terbang dengan indahnya menambah romantisme suasana  malam.  Selfi punya TALENTA  (suara bagus, berkarakter) dan  AURA (sederhana), sehingga setiap orang berebut untuk mendukungnya seperti Kunang-Kunang yang diperebutkan oleh bocah-bocah dimasa lalu. Bayangkan jika Selfi tidak memiliki keduanya, pasti kita tidak akan mau menjadi pendukungnya.

Sosok Kunang-Kunang yang kecil namun terlihat menyala dan muncul di saat yang tepat, membawa terang dalam gelapan, setia, mengorbankan dirinya untuk mewujudkan cinta dan eksistensinya. Selfi ibarat Kunang-Kunang itu, sederhanaan, memiliki semangat hidup,  menyalah dalam gelapnya ibukota karena talenta yang dia miliki.

Berkarier di pentas dangdut,  Selfi memiliki tujuan yang mulia, demi melestarikan musik lokal, mengangkat derajat martabat keluarga, memperkenalkan daerahnya, memberikan kebanggaan bagi warga bugis, makassar, mandar dan toraja dimana pun berada, lewat panggung liga dangdut Indonesia.

Kini Selfi sudah masuk 3 besar di Liga Dangdut Indosiar, bersaing dengan peserta dari Ranah Minang dan Bumi Sriwijaya. Sang putri dari Bumi Latemmamala ini sudah jadi pemenangnya, walaupun belum ditetapkan siapa Juara 1 Liga Dangdut kali ini.

Sebab, kemenangan adalah saat dimana Selfi dalam keterbatasan, kesederhanaan  tapi masih sanggup menghasilkan karya terbaik yg mengagumkan. Disisi Lain, kemenangan adalah saat  (fans, pendukungnya) ikhlas memberikan jalan kebahagiaan kepada orang yang di cintai dan begitu membutuhkannya.

Selfi  hanyalah Kunang-Kunang dan bagi  (fans, pendukung) hanyalah senja. Saat gelap kita berbagi,  saat gelap kita abadi. Resopa Temmangingi Namalomo Naletei Pammase Dewata (kerja keras tanpa mengenal menyerah disertai ketekunan akan mendapatkan rahmat Allah swt).

Ewako, Padaidi Maneng Irennuang.
Ayo dukung SELFI…SMS ketik LIDA spasi SELFI kirim 97288

 

Berita Terkait