Sofyan Tan Ingin Perguruan Tinggi Swasta dan Negeri Sejajar

 Sofyan Tan Ingin Perguruan Tinggi Swasta dan Negeri Sejajar

Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan dari Fraksi PDI Perjuangan

JAKARTA – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Sofyan Tan menyoroti masalah lulusan perguruan tinggi di Indonesia yang banyak tidak terserap di lapangan kerja. Sofyan ingin perguruan tinggi swasta dan negeri sejajar.

Hal itu, menurut Sofyan Tan, tujuan dibentuknya Panja Perguruan Tinggi adalah untuk mengetahui persoalan-persoalan yang dihadapi oleh dunia pendidikan perguruan tinggi, baik yang negeri maupun swasta, yang berkaitan tentang output-nya bahwa lulusan perguruan tinggi banyak tak terserap dalam dunia kerja.

“Kita ingin mengetahui sejauh mana persoalan yang berkaitan dengan universitas swasta dan universitas negeri,” kata Sofyan seperti keterangan tertulisnya di terima Lintas Parlemen, Sabtu (28/1/2023).

Sofyan berharap, dengan anggaran pendidikan untuk perguruan tinggi yang ada dari APBN disalurkan ke lembaga pendidikan tinggi agar universitas negeri dan swasta tersebut sama maju.

“Di mana universitas swasta jumlahn tiga ribuan lebih sedangkan universitas negeri seratusan lebih. Tentu dari alokasi dana yang besar itu harus bisa juga terbagi kepada kampus swasta,” ujar Sofyan.

Sofyan menyampaikan, hal tersebut sempat dibahas oleh Komisi X DPR RI saat melakukan Kunjungan Kerja Panja Perguruan Tinggi Komisi X DPR RI ke Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Kamis (26/1/2023) kemarin.

Pada saat itu, Komisi X juga meminta pendapat dan masukan dari berbagai perguruan tinggi yang hadir dalam pertemuan itu, termasuk bagaimana mengelola perguruan tinggi yang benar. Sehingga bukan hanya bisa menelurkan orang-orang yang pintar dan siap kerja tetapi juga cinta tanah air.

“Saya kira masukkan yang disampaikan itu, baik dari pihak Universitas Negeri Medan (Unimed) sendiri maupun dari beberapa rektor perguruan tinggi yang hadir pada hari ini sudah cukup baik, di mana dalam rangka untuk memberikan perhatian terhadap pendidikan tinggi yang ada di luar Jawa,” jelas Sofyan.

“Saya mengambil poin itu karena terus terang terjadi ketimpangan antara sistem pendidikan di Jawa dan di luar Pulau Jawa. Walaupun kita tahu bahwa pada masa sekarang ini pemerintah dengan Kemendikbud lebih memberikan perhatian terhadap sarpras-sarpras maupun pembinaan terhadap perguruan tinggi yang di luar Pulau Jawa,” sambungnya.

Lebih lanjut, Sofyan asal Dapil Sumatera Utara ini menyampaikan, temuan dari kunjungan ke Sumut  menjadi catatan sebagai masukan untuk revisi Undang-Undang Sisdiknas.

Ia ingin meletakkan perguruan tinggi negeri dan swasta itu sejajar. Karena keduanya sama-sama memberikan pendidikan kepada rakyat kita dan tentu tidak boleh ada diskriminasi diantara keduanya.

“Undang-undang harus bisa memberikan cerminan kedepan. Harus ada paparan dan tindakan yang konkret. Dari hasil Panja ini kita berharap bahwa akan dijabarkan di dalam program-program Kemendikbud kedepannya. Masukan yang kita dapat dan Panja ini akan menjadi rekomendasi yang mestinya dijalankan oleh Kementerian,” pungkasnya.

Digiqole ad

Berita Terkait