Infrastruktur Destinasi Wisata Mantap, Sulsel tak Lagi Masuk 10 KSPN

 Infrastruktur Destinasi Wisata Mantap, Sulsel tak Lagi Masuk 10 KSPN

Kadisbudpar Sulsel, Jufri Rahman

Jakarta, LintasParlemen.com– Sulawesi Selatan, menjadi salah satu daerah yang paling favorit bagi para wisatawan baik lokal maupun manca negara. Banyaknya titik destinasi wisata di Sulsel menjadikan daerah ini termasuk daerah yang mengutamakan perbaikan infrastruktur dan pengelolaan manajamen destinasi yang baik dibandingkan daerah destinasi wisata lain di tanah air.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel, Jufri Rahman mengungkapkan, karena hal tersebut, Sulsel dianggap lebih siap infrastruktur pendukungnya dan manajemen pengelolaan destinasinya dibanding beberapa Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) lainnya.

Jadi, di dalam PP 50 tahun 2012 tentang Rencana Induk Pariwisata Nasional (Riparnas) telah membagi Indonesia kedalam 88 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) termasuk didalamnya KSPN Toraja, KSPN Bira dan KSPN Makassar dan sekitarnya.

“Namun untuk tahun ini Sulsel tidak masuk dalam 10 KSPN karena memang di Sulsel dianggap sudah lebih siap infrastruktur pendukungnya, dan management pengelolaan destinasinya dibandingkan KSPN yang ada dalam kawasan prioritas pembangunan pariwisata dimaksud,” ujar Rahman, Kamis (14/4/2016).

Rahman menyebut, selain alasan tersebut, alasan lainnya karena keterbatasan anggaran Kementerian, sehingga pengembangan KSPN ini disusun menurut skala prioritas berdasarkan ketersediaan infrastruktur dan management pengelolaan pada msg2 KSPN.

“Untuk itulah maka pada tahun 2016 ditetapkan Kawasan prioritas pembangunan pariwisata dengan memprioritaskan KSPN yg infrastrukturnya masih minim, sehingga ditetapkanlah 10 KSPN yg dianggap masih minim infrastrukturnya dan mendesak untuk dibenahi,” sebutnya.

Sulsel tidak dimasukkan dalam 10 kawasan prioritas tersebut karena dianggap dari aspek infrastruktur pendukung dan management pengelolaan destinasi sudah cukup memadai dibandingkan 10 KSPN tersebut.

“Termasuk KSPN Toraja yang sudah memiliki DMO (Destination Management Organization) yang justru belum dimiliki oleh 10 KSPN yg lain,” ungkapnya.

Olehnya itu, tahun 2017 nanti masih akan ditetapkan lagi 10 kawasan prioritas pembangunan masih dengan acuan dan indikator yang sama yaitu ketersediaan infrastruktur pendukung. Demikian pula tahun 2018 akan ditetapkan lagi 10 kawasan prioritas pembangunan pariwisata.

“Jadi kalau Sulsel tidak termasuk kedalam 10 kawasan prioritas pembangunan pariwisata 2016 tersebut, karena Sulsel dianggap sudah lebih siap infrastrukturnya,” tambahnya

Facebook Comments Box