Supriansa Sebut Aneh, Satu Atap Komite TPPU Punya Data Berbeda Soal Transaksi Ganjal Rp349 Triliun

 Supriansa Sebut Aneh, Satu Atap Komite TPPU Punya Data Berbeda Soal Transaksi Ganjal Rp349 Triliun

JAKARTA – Tak hanya bagi publik melihat ada keganjalan dari data yang dimiliki Mahfud Md dan Sri Mulyani disebut-sebut angkanya sangat berbeda. Namun, Anggota Komisi III DPR RI Supriansa membandingkan data yang dipaparkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Supriansa melihat ada perbedaan dalam data terkait dugaan TPPU Rp 349 Triliun yang disampaikan. Perbedaan data ini ia sebut pemandangan kurang sedap tak hanya di mata DPR, juga di mata publik.

“Saya mau melihat begini, kalau niatnya memang baik kita mau buka tabir gelap ini, sebesar Rp349 triliun. Yang semula disebutkan Rp300 triliun. Namun pemandangan ada yang kurang sedap yang saya saksikan, Prof,” kata Supriansa kepada wartawan, Kamis (31/3/2023) kemarin.

Supriansa membandingkan data yang dipaparkan Mahfud ada dugaan TPPU sebesar Rp35 triliun di lingkungan Kemenkeu. Sementara Sri Mulyani sebelumnya menyampaikan nilai itu hanya Rp3,3 triliun data rapat dengan Komisi XI DPR.

Politisi raksi Partai Golkar itu terheran lantaran kedua Menteri tersebut berada dalam Komite Nasional Koordinator Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (KNK-PP-TPPU). Namun, keduanya memegang dua data yang berbeda. Ia pun mempertanyakan apakah data ini pernah dibahas di internal KNK PP TPPU sebelum dibuka kepada publik.

“Kalau dua pendapat ini, dan saya lihat di dalamnya SK ini adalah berada dalam satu atap sebenarnya. Bapak sebagai ketua kemudian Ibu Sri juga ada di dalam. Kalau begitu, apakah pernah data-data ini dibuka di dalam lembaga keorganisasian TPPU ini? Kalau pernah kenapa bisa terjadi perbedaan, kenapa tidak ribut di dalam dulu, baru ributnya ke luar?” tuturnya.

Untuk itu, Ia pun mendukung untuk pemerintah membuka dugaan TPPU senilai Rp349 triliun itu. Ia juga berharap segera ada titik temu atas data yang clear untuk bisa segera dibuka ke publik.

“Tapi saya memberikan dukungan penuh untuk dibuka ini. Tapi mohon maaf saya menyatakan ada harapan kita satu dua hari yang kita lewati ini, kita akan menunggu ada benar-benar dibuka sesuatu sehingga menggemparkan orang-orang yang suka bermain main dengan TPPU,” tandasnya.

Berita Terkait