78 Tahun HMI dan Penyakit Mental Londo Ireng

 78 Tahun HMI dan Penyakit Mental Londo Ireng

Para penguasa, politisi dan pejabat, kadung kecanduan bermain drama untuk mengecoh publik guna meloloskan diri dari kemuakan rakyat. Serasa telah menjadi rumus hidup bagi mereka si Londo Ireng ini: jika ada krisis, bermain dramalah solusinya atau cari kambing hitam.

Sementara itu, rakyat kecanduan pula membuang waktu mengghibah beragam aktor drama hanya untuk melepaskan diri dari tekanan hidup sehari-hari yang diperbuat secara bajingan oleh para politisi. Rakyat tak tahu cara: mau menyicil pemecahan problem darimana dan dipukul dari mana.

Semua masalah yang timbul serentak menghantam mereka bagaikan tak ada struktur, pokok, cabang dan ranting. Kadang yang dihantam ranting, pokok masalahnya tetap subur menumbuhkan kembali ranting-rantingnya.

Sudah jelas pokok masalahnya ialah si Londo Ireng ini berganti peran sebagai Belanda penjajah yang melihat rakyat tak lebih dari ladang dan ternak kambing bagi mereka.

Adapun bocah-bocah baru di HMI, makin ke sini makin tak peduli dengan rakyat kecil buta masalah dan tak berdaya.

Kecuali sekedar gemar angkat telor bahwa bapak-bapak senior mereka jadi ini jadi itu. Tapi itu kan bapak² senior mereka. Spirit anak muda yang tidak pernah puas dan suka ambil risiko, serasa hilang dari HMI yang sekarang.

Kecenderungan umum mereka lebih dekat kepada seolah mengeram bibit-bibit koruptor yang suka mengejar hidup yang penuh kenikmatan, minim risiko, serba mudah, mewah dan glamour.

Padahal seorang anak muda, lebih baik wataknya urakan, pemberontak, dan merdeka, ketimbang penurut, bersikap manis, cari aman, lembut, wangi, tapi hilang jati diri. Lebih fatal lagi, kecil-kecil sudah mahir ngolah isu dan kasus untuk memperoleh uang dari jual organisasi.

Pernah jadi Ketum PB HMI

Facebook Comments Box