Zainut Tauhid Sa’adi: Ada 2 Paham sebagai Ancaman Ideologi Pancasila…

JAKARTA – Wakil Ketua Badan Sosialisasi MPR RI Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan ada dua tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dalam mempertahankan ideologi Pancasila. Menurut Zainut, pertama dari ancaman radikalisme agama dan kedua ancaman radikalisme sekuler.
Menurut Zainut, radikalisme adalah satu paham yang ingin menggantikan Pancasila dengan paham ideologi berbasis agama. Kelompok ini menilai bahwa Pancasila itu bertentangan dengan ajaran agama dan tidak bisa menjadi dasar dan ideologi negara.
“Sementara kalau fundamentasme sekuler sebaliknya, ingin memisahkan Pancasila dengan nilai-nilai dan ajaran agama,” kata Zainut saat menyampaikan materi pada acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang diikuti oleh Himpunan Mutakharijin-Mutakharijat Al Anwar Sarang (HIMMA) di Ponpes Ribath Nurul Hidayah, Tegal, Jateng, Ahad (11/2/2018) kemarin.
Zainut menjelaskan, kelompok paham radikal ini bberpandangan, negara tidak usah mencampuri urusan agama warga negara karena hal itu adalah masalah privat atau pribadi dari masing-masing pemeluk agama.
“Jadi kelompok ini ingin mengarahkan Indonesia menjadi negara sekuler yang memisahkan agama dan negara,” Anggota Komisi IV DPR RI asal Fraksi PPP ini.
Padahal Pancasila, lanjutnya, memiliki semangat sila pertamanya dengan jelas dan tegas menyebutkan bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa.
“Artinya sila ini menegaskan bahwa Indonesia adalah bukan negara sekuler. Nilai-nilai agama dijadikan sebagai panduan moral dan kaidah penuntun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” terangnya.
“Untuk hal tersebut saya mengajak kepada para kyai, ustadz dan para santri untuk semua mengambil bagian dalam rangka menangkal bahaya radikalisme agama dan radikalisme sekuler karena keduanya menjadi ancaman bagi ideologi Pancasila. Jika hal tersebut terjadi, maka tidak mustahil Pancasila hanya tinggal namanya saja,” pungkas Zainut. (HMS)