Dokter Cua Lawan Isu Boneka: Partai Besar Tak Akan Mengusung Boneka, Saya Tinggalkan Pekerjaan dengan Penghasilan Besar di Jakarta untuk Rakyat Pangkep

 Dokter Cua Lawan Isu Boneka: Partai Besar Tak Akan Mengusung Boneka, Saya Tinggalkan Pekerjaan dengan Penghasilan Besar di Jakarta untuk Rakyat Pangkep

PANGKEP – Pihak pasangan nomor urut 2 dr. Nusawarta-Sofyab Razak membantah sebagai boneka pada perhelatan Pilkada Pangkep 2024. Bahkan menyebut pasangan yang diusung 6 partai politik besar ini sebagai pasangan yang memiliki gagasan perubahan konkret.

Bahkan rasa optimistis datang dari tokoh progresif Partai Golkar Pangkep H Muhtar Salim. Muhtar menyampaikan bahwa Dokter Cua dan Sofyan Razak didukung oleh enam partai besar dengan 18 kursi di DPRD Pangkep.

“Kita juga didukung oleh tokoh-tokoh kuat di provinsi dan pusat, termasuk Presiden terpilih Prabowo Subianto,” kata Muhtar seperti disampaikan pada wartawan, Senin (14/10/2024).

Muktar menyampaikan itu usai ratusan warga memadati kampanye dan sosialisasi program unggulan calon Bupati Pangkep nomor urut 2, Dokter Andi Nusawarta (Dokter Cua), di Desa Bulutellue, Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Ahad (13/10/2025).

Tokoh progresif dari Partai Golkar, H Muhtar Salim, menyampaikan bahwa Dokter Cua dan wakilnya, Sofyan Razak, didukung oleh enam partai besar dengan 18 kursi di DPRD, serta tokoh-tokoh kuat di provinsi dan pusat, termasuk Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

“Dengan dukungan yang solid, insyaallah Dokter Cua bisa membawa Pangkep keluar dari kemiskinan. Jangan ragu, mari dukung perubahan,” ucap, Muhtar Salim.

Pada kesempatan itu, Dokter Cua dalam orasinya menjanjikan perubahan signifikan bagi Pangkep, yang kini menghadapi masalah kemiskinan akut.

“Dulu Pangkep peringkat kedua terkaya di Sulawesi Selatan, tapi selama 15 tahun terakhir, kita justru menjadi kabupaten termiskin di provinsi ini,” kata Dokter Cua.

“Saya datang bersama enam partai besar untuk mengembalikan kejayaan Pangkep. Ke depan, kita akan fokus pada kesehatan, kesejahteraan petani dan nelayan, gaji PNS dan honorer, serta bantuan sosial dan beasiswa untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat,”tegas Dokter Cua.

Seorang warga yang hadir, mempertanyakan isu yang beredar bahwa Dokter Cua hanyalah calon boneka. Dokter Cua langsung menepis tudingan tersebut.

“Partai besar tak akan mengusung boneka. Saya tinggalkan pekerjaan dengan penghasilan besar di Jakarta untuk kembali membangun kampung halaman, bukan untuk jadi boneka. Kalau saya hanya cari uang, lebih baik saya tetap di Jakarta. Saya pulang untuk memperbaiki kampung ini bersama Anda semua,” jawab Dokter Cua dengan lantang.

Facebook Comments Box