Dirgahayu RI ke-80 Merdeka dari Kemiskinan

JAKARTA – Ketua Presedium KAHMI Rayon Unkris Hermanto menyampaikan dalam rangka memperingati 80 tahun Indonesia merdeka, saat nya Negara mewujudkan kemakmuran sebesar-besarnya bagi rakyat.
Menurut Hermanto, Di tengah ketimpangan sosial yang menganga hendaknya Pemerintah membuat kebijakan keberpihakan pada rakyat dengan memberikan kemudahan akses bagi rakyat untuk mengelola sumber-sumber ekonomi untuk mewujudkan keadilan sosial bagi rakyat.
“Masa 80 tahun bukan waktu yang singkat, masa yang sudah melewati tiga generasi, sudah melintasi tiga orde rezim yaitu; orde lama, orde baru dan orde reformasi, ujar Hermanto,” kata Hermanto kepada wartawan, Jakarta, Senin (18/8/2025).
Hermanto menjelaskan, saat ini masalah kemiskinan, pengangguran, lapangan kerja, hutang negara dan korupsi belum nampak ada tanda-tanda signifikan teratasi, sementara konglomerasi dengan begitu mudah dan gampang mendapatkan akses-akses sumber ekonomi dan membentuk kaum oligar yang tidak saja menguasai ekonomi namun juga berkolaborasi dengan aktor politik untuk mempertahankan kekuasaan dan bisnis.
“Kondisi yang timpang ini, rakyat berharap pada rezim yang berkuasa agar dapat mengurangi ketimpangan dan kesenjangan sosial hingga rakyat miskin di desa dan perkotaan dapat merasakan betul arti dan makna dari sebuah kemerdekaan,” paparnya.
Lebih lanjut, Hermanto menegaskan, rakyat berharap agar hutang negara dikurangi agar tidak menjadi beban generasi masa depan, kemudian porsi belanja negara diperbesar untuk membuka lapangan kerja, lalu beri kemudahan bagi rakyat mendapatkan akses program pembangunan dan penegakan hukum yang tegas bagi koruptor.
“Makna kemerdekaan bagi rakyat saat ini adalah terbebaskan negara dari belenggu kemiskinan, pengangguran dan lenyapnya koruptor dari bumi pertiwi. Merdeka lah rakyat bahagia lah rakyat, hapuslah sedih duka yang dipertaruhkan untuk kemerdekaan. Dirgahayu RI ke 80,”pungkas Hermanto Anggota DPR 2019-2024.