Kemenangan Zohran Mamdani Jadi Walikota New York, HNW: Bukti Dunia Demokrasi Mulai Berubah, Oligarki Dukungan Zionis Israel Dikalahkan oleh Aktivis Pro Gaza/Palestina

 Kemenangan Zohran Mamdani Jadi Walikota New York, HNW: Bukti Dunia Demokrasi Mulai Berubah, Oligarki Dukungan Zionis Israel Dikalahkan oleh Aktivis Pro Gaza/Palestina

JAKARTA – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA mengucapkan selamat kepada Walikota New York terpilih Zohran Mamdani dan masyarakat New York dan masyarakat dunia, yang telah membuktikan bahwa oligarki dan lobby pro Zionis Israel di New York, Amerika Serikat, bisa dikalahkan oleh kesadaran baru pro kemanusiaan di Gaza/Palestina.

“Ini adalah kemenangan yang patut disyukuri oleh warga New York, khususnya para masyarakat kelas pekerja dan juga para aktivis kemanusiaan pro Gaza/Palestina di seluruh dunia. Hal ini juga menunjukkan wajah Amerika Serikat yang baru, yaitu hadirnya kesadaran dan generasi baru yang menolak arogansi dan hegemoni zionis, dan hadirnya generasi Z yang masih mengedepankan keadilan, kepentingan rakyat dan kemanusiaan global”ujarnya melalui siaran pers di Jakarta, Rabu (5/11/2025).

HNW sapaan akrabnya mengatakan bahwa kemenangan Zohran ini juga diraih di tengah masifnya konspirasi oligarki pro zionis dan kampanye Islamophobia terhadap dirinya karena latar belakangnya sebagai muslim. Tetapi mayoritas pemilih di Kota New York yang multi ras, kelompok dan agama (termasuk yang Kristiani bahkan yang Yahudi), tidak memedulikan kampanye negatif tersebut, apalagi generasi mudanya, mereka dengan militan tapi tidak anarkis, tetap tak tergoyahkan, memilih Zohran sebagai Walikotanya. “Ini pertanda bahwa demokrasi yang substansial yang dikedepankan, bukan demokrasi yang berlandaskan Islamophobia, framing dan kuasa loby/money politic oligarki,” ujarnya.

Lebih lanjut, HNW menegaskan bahwa sikap Zohran yang secara terbuka mendukung Gaza/Palestina dan akan melaksanakan Surat Perintah Penahanan dari Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bila mereka datang ke New York juga mendapat dukungan dari mayoritas masyarakat kota New York tersebut.

“Komitmen atas hukum internasional ini mendapat dukungan dari banyak kalangan di New York, termasuk masyarakat Yahudi yang anti Zionisme, mereka bukan hanya memilih, tetapi juga ikut mengampanyekan Zohran untuk bisa terpilih, dan mereka membela Zohran dengan menegaskan menolak zionis bukan anti-semitis, karena zionis bukan agama karenanya tidak mewakili Yahudi ,” ujarnya.

Karenanya imbuh HNW, “Sikap Zohran yang berkomitmen melaksanakan keputusan ICC untuk menangkap Netanyahu dan Gallant itu tentunya dalam usaha menyelamatlan kemanusiaan dan hukum internasional dengan menghentikan kejahatan kemanusiaan Israel di Gaza, dengan memastikan bahwa pihak yang disangka melakukan Genosida di Gaza untuk ditangkap, dikenai sanksi hukum sesuai keputusan ICC, agar kejahatan kemanusiaan atas Gaza itu tidak dilakukan kembali, agar perang bisa berhenti, agar perdamaian bisa hadir di bumi.”

Selain itu, lanjut HNW, kemenangan Zohran ini juga sejalan dengan tren yang berkembang di seantero Amerika Serikat, di mana masyarakatnya sesudah menyaksikan kejahatan kemanusiaan/genosida yang dilakukan atas warga sipil di Gaza yang dibantu sepenuhnya oleh Pemerintah AS yang dibiayai oleh pajak yang mereka bayarkan, serta keteguhan dan ketulusan perjuangan warga Gaza, mereka warga AS menyatakan tidak akan lagi mendukung politisi yang mendapat bantuan keuangan dari American Israel Public Affairs Committee (AIPAC) yang menjadi corong lobby Israel di AS. Bahkan secara global, masyarakat pro demokrasi substansial ingin ketidakadilan segera diakhiri, sehingga dimenangkanlah pihak-pihak yang dalam aksi politiknya malah tegas mendeklarasikan dukungan pada Gaza/Palestina dan penolakan terhadap pembohongan dan genosida yang dilakukan zionis Israel.

Misalnya, beberapa hari sebelum kemenangan Zohran di New York, kandidat Calon Presiden Irlandia; Catherine Connolly, yang dikenal pro Palestina dan menolak kejahatan Israel atas Gaza, menang telak dalam pemilihan presiden di Irlandia. Sedangkan di Belanda, Partai D66 yang anggota parlemennya mendukung Gaza/Palestina dan mengusulkan boikot terhadap Israel juga dimenangkan oleh Rakyat Belanda dalam pemilu beberapa hari yang lalu dengan mengalahkan Partai pemenang pemilu sebelumnya yaitu Partai Kebebasan (PVV) yang dipimpin seorang Islamophobia, pendukung berat Israel; Geert Wilders.

“Semoga dengan adanya kesadaran baru perubahan landscape politik di beberapa negara pro demokrasi yang semula sangat dipengaruhi oleh islamophobia dan lobby zionis Yahudi ini dapat berlanjut dan menghadirkan perubahan dan pencerahan global, mewujudkan perdamaian tidak hanya di Gaza, Palestina, tetapi juga wilayah-wilayah lainnya di belahan dunia. Karena masyarakat dunia juga sudah muak dengan apa yang selama ini lihat dari pembodohan dan kepongahan Israel dalam memperlakukan masyarakat Gaza/Palestina dan pengabaian aturan/ lembaga-lembaga Internasional yang diakui dunia,” pungkasnya.

Facebook Comments Box