Anggia Erma Rini Sebut Pertumbuhan Ekonomi Nasional 5,4 Persen Masih Realistis

 Anggia Erma Rini Sebut Pertumbuhan Ekonomi Nasional 5,4 Persen Masih Realistis

JAKARTA – Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Erma Rini menilai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,4 persen pada tahun ini masih realistis untuk dicapai, meskipun pencapaian pada Triwulan II-2025 sebesar 5,12 persen. Optimisme tersebut disampaikan seiring komitmen Presiden yang dinilai kuat untuk mendorong percepatan ekonomi, asalkan didukung oleh kinerja maksimal seluruh jajaran pembantunya.

“Pertumbuhan ekonomi 5,4 itu menurut saya masih make sense. Hari ini (pertumbuhan di Triwulan II-2025) kita di angka 5,12 persen, dan kita masih punya waktu untuk mengejarnya. Tapi Presiden tidak bisa bekerja sendiri, harus ada dukungan penuh dari para pembantunya yang mampu menerjemahkan visi presiden menjadi aksi nyata,” ujar Anggia saat merespons Pidato Kenegaraan Presiden RI pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPD-DPR RI 2025, di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (15/08/2025) seperti dikutip situs DPR RI.

Ia menegaskan, seluruh komisi di DPR akan terus melakukan pengawasan agar target ekonomi dapat tercapai. Selain itu, pencapaian realisasi investasi di tahun 2025 yang telah menyentuh Rp942 triliun mendapat apresiasi. Menurutnya, keberhasilan ini harus diikuti dengan upaya memastikan bahwa investasi benar-benar membawa manfaat bagi pengembangan ekonomi rakyat.

“Kita harus pastikan investasi itu tepat sasaran, mampu mengembangkan ekonomi rakyat, dan dirasakan manfaatnya secara menyeluruh. Investasi tidak boleh hanya berorientasi pada keuntungan kelompok tertentu, tapi harus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tegas Legislator Fraksi PKB dapil Jawa Timur VI.

Terkait potensi defisit anggaran, ia menyebut pemerintah memiliki aset dan modal besar untuk mengantisipasinya. Namun, ia mengingatkan bahwa DPR akan terus mengawal agar penataan dan pemanfaatan aset tersebut berjalan efektif.

“Kita apresiasi langkah perapian aset yang dilakukan, meski indikator keberhasilannya belum terlihat karena masih berjalan. Tugas kita di DPR adalah memastikan investasi dan pemanfaatan aset itu tepat sasaran, agar hasilnya benar-benar untuk kepentingan masyarakat luas,” pungkasnya.

Facebook Comments Box