Arzeti Bilbina Sangat Prihatin Jemaah Haji Indonesia Diserang Pneumonia

 Arzeti Bilbina Sangat Prihatin Jemaah Haji Indonesia Diserang Pneumonia

JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina angkat suara terkait adanya sejumlah 99 jemaah haji Indonesia yang dilaporkan terserang pneumonia per 20 Mei 2025. Saat ini jemaah haji Indonesia itu menjalani perawatan intensif di rumah sakit rujukan di Mekkah dan Madinah, Arab Saudi. Data tersebut diperoleh dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Di mana

“Kami turut prihatin dengan adanya jemaah haji yang terkena penyakit pneumonia itu. Kami berharap jemaah haji yang terkena pneumonia bisa lekas sembuh sehingga dapat menjalankan ibadah haji dalam kondisi sehat. Kami berharap jemaah haji lainnya benar-benar menerapkan protokol kesehatan sebagai bagian ikhtiar diri untuk mencegah diri agar tak terkena penyakit pneumonia,” kata Arzeti Bilbina kepada wartawan, Jakarta, Kamis (29/5/2025).

Sebagai informasi, pneumonia adalah radang pada jaringan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Kondisi ini menyebabkan alveolus (kantong udara di paru-paru) terisi cairan, sehingga paru-paru tidak dapat berfungsi dengan baik, menyebabkan kesulitan bernapas dan gejala lain seperti batuk, demam, dan nyeri dada.

Arzeti berharap jemaah untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan penyakit tersebut. Ia menyarankan penggunaan masker, cuci tangan, serta meminimalisir kontak fisik seperti berjabat tangan dan berpelukan. “Di sini dibutuhkan peran penting dari petugas kesehatan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia. Pendamping regu atau ketua rombongan juga harus selalu mengingatkan para jamaah agar disiplin menerapkan protokol kesehatan,” terang Arzeti.

Arzeti menyebutkan, faktor kelelahan dan suhu panas selama ibadah haji meningkatkan risiko jemaah terserang pneumonia, terutama bagi jemaah lansia dan yang memiliki komorbid. Ia meminta petugas kesehatan haji tanggap dan cepat dalam membantu pengobatan jemaah yang terinfeksi, serta sosialisasi protokol kesehatan yang berkelanjutan.

“Pada pelaksanaan ibadah haji, faktor kelelahan ditambah lagi dengan cuaca yang panas membuat jemaah haji rentan terkena penyakit pneumonia. Apalagi bagi jemaah haji yang berusia lanjut yang memiliki daya tahan tubuh rendah atau jemaah yang memiliki komorbid, rentan terkena pneumonia,” kata Politisi Fraksi PKB ini.

Wakil rakyat dari Dapil Jatim I ini menegaskan pentingnya ketersediaan obat-obatan dan kesiapan medis di lapangan agar penanganan penyakit dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. “Kami berharap jemaah yang terkena pneumonia segera sembuh dan dapat menjalankan ibadah haji dalam kondisi sehat,” ujar Arzeti.

Facebook Comments Box