Bawaslu di Usia 1 Dasawarsa, Pemilu Berintegritas hingga Tingkatkan Partisipasi Pengawasan Masyarakat

JAKARTA – Badan Pengawas Pemilu (bawaslu) merayakan usainya yang genap 1 dasawarsa. Bawaslu menggelar beragam kegiatan untuk memperingati umur 10 tahun itu dengan mengusung tema#1 Dasawarsa Bersama Rakyat, Bawaslu Mengawasi.

Bawaslu menggelar acara puncak dengan jalan sehat yang diikuti oleh lebih 2.000 peserta di kawasan Car Free Day (CFD) Jl. MH Thamrin Jakarta Pusat, Ahad (8/4/2018) kemarin.

Ada kegiatan jalan sehat, Donor darah, sosialisasi Gowaslu dan menikmati kopi pagi di festival Kopi Nusantara sebagai momen peringatan tersebut. Acara ini dihadiri Bawaslu dari seluruh Indonesia.

Rangkaian kegiatan ini melibatkan seluruh anggota Bawaslu dan partisipasi masyarakat. Partisipasi masyarakat tidak hanya even ini saja, tapi pada tahapan pemilu.

“Perjalanan panjang bawaslu 2008, sampai hari ini ke-10 tahun, momentum satu dasawarsa ini, bawaslu mengharapkan bisa bekerja maksimak dalam melaksanakan tugasnya pada pemilu 2018 dan 2019,” jelas Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Puadi usai acara.

Perjalanan panjang Bawaslu sejak tahun 2008, menurut Puadi memberikan semangat bagi jajaran pengawas pemilu yang nantinya mengawasi pemilu 2019 dengan maksimal.

Selain itu, kata Puadi, usia satu dasawarsa ini, sebagai momentum evaluasi diri, merenungi diri dalam peningkatan kapasitas dan kinerja Bawaslu ke depannya.

Sebagai informasi, dalam perjalanan pemilu Indonesia, lembaga pengawasan pemilu untuk mengawasi pemilu awal dibentuknya tahun 1999. Kemudian 2003 barulah dibentuk Panwaslu Nasional, Panwaslu Provinsi, panwaslu kabupaten kota dan panwas kecamatan.

“Saat itu baru Bawaslu RI yang menjadi lembaga permanen, sedangkan di tingkat provinsi dan kabupaten kota sifatnya masih lembaga ad hock. Barulah 2012 , berdasarkan Undang Undang Nomor 15 tahun 2011 Tentang penyelenggara negara melahirkan lembaga Bawaslu Provinsi yang permanen, memasuki tahun 2018 ini di usia satu dasawarsa Bawaslu akan melahirkan Kabupaten Kota menjadi lembaga Bawaslu, Ingsya Allah nanti tanggal 17 Agustus 2018,” paparnya.

Puadi menyampaikan, bertepatan dengan hari kemerdekaan, calon anggota Bawaslu Kabupaten Kota akan dilantik di Jakarta. Puadi berharap dengan permanennya lembaga Bawaslu mulai dari tingkat pusat sampai kabupaten Kota, bisa terwujudnya pemilu yang demokratis dan bermartabat, jujur, berkualitas, sesuai azas dan prinsip demokrasi Pancasila.

Sehingga, lanjutnya, dengan demikian pemilu akan menghasilkan para pemimpin dan wakil wakil rakyat yang berkualitas tanpa politik uang dan korupsi.

Sementara itu, Ketua Bawaslu RI Abhan mengungkapkan, kegiatan jalan sehat tersebut sebagai upaya Bawaslu semakin mendekatan diri kepada masyarakat dalam mengawasi pilkada dan pemilu.

“Sudah 10 tahun Bawaslu hadir untuk mengawal pelaksanaan Pemilu di Indonesia. Bawaslu harus semakin dekat dengan masyarakat agar dapat merangkul masyarakat dalam pengawasan Pemilu,” terang Abhan.

Abhan menginginkan, momentum Peringatan 1 Dasawarsa ini untuk menambah semangat Bawaslu untuk mewujudkan proses Pemilu yang berintegritas.

“Karena harapan masyarakat kepada Bawaslu semakin tinggi. Ditambah dengan kewenangan yang semakin besar diberikan kepada Bawaslu,” tegasnya.

Selain jalan sehat, Peringatan 1 Dasawarsa yang berpusat di Kantor Bawaslu tersebut juga digelar festival kopi dan donor darah.

“Semua masyarakat, bebas untuk menikmati kopi yang dibawa langsung oleh jajaran pengawas di daerah penghasil kopi,” pungkas Abhan.

Sebelum acara jalan santai di kawasan CFD, Bawaslu juga telah menggelar berbagai macam perlombaan yang terdiri dari Lomba Desain Maskot Bawaslu, Lomba Karya Tulis/Jurnalistik, Lomba Video Blog (Vlog), dan Lomba Fotografi. Total peserta mencapai 1.058 peserta. (HMS)