Bersama Gannas Annar MUI Lawan Narkoba, Apa Itu…

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa’adi yang juga Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PPP (foto: Afif)
JAKARTA – Upaya Majelis Ulama Indonesia (MUI) melawan narkoba tak bisa terbantahkan lagi. Supaya kinerja memberantas penyebaran narkotika dan psikotropika membuat MUI membentuk sebuah gerakan nasional yaitu GANNAS ANNAR (Gerakan Nasional Anti Narkoba).
Menurut Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa’adi, Gannas Annar adalah sebuah gerakan bersama masyarakat baik perorangan maupun yang terbagung dalam organisasi kemasyarakatan dan lembaga keagamaan untuk melawan bahaya narkoba melalui pendekatan edukasi, sosialisasi, komunikasi dan konsultasi kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya generasi muda terhadap bahaya narkoba.
“MUI berpandangan bahwa tantangan penanggulangan bahaya narkoba terasa semakin sempurna setelah dibekuknya bandar narkoba dalam bentuk pil PCC sejumlah 13 juta butir beberapa waktu silam di Semarang dan ditemukannya 81 karung yang diperkirakan berisi 1,6 ton sabu di kapal berbendera Singapura yang ditangkap di perairan Anambas, Kepulauan Riau,” jelas Zainut pada wartawan, Sabtu (3/3/2018).
Zainut mengungkapkan, dua pertemuan tersebut mewakili jumlah yang sangat fantastis dan menjadi ancaman yang sangat serius bagi kehidupan masyarakat khususnya generasi muda. Karena selain obat tersebut dijual bebas secara ilegal, obat terlarang tersebut juga memiliki efek samping yang bisa membahayakan jiwa.
“Sudah banyak korban karena mengonsumsi narkoba tersebut dan rata-rata korbannya adalah para pelajar dan generasi muda yang masih sangat belia usianya,” ujarnya.
Politisi PPP yang saat ini duduk sebagai Anggota Komisi IV DPR RI menyampaikan, MUI menyadari bahwa bahaya narkoba terhadap ancaman sebuah bangsa dan negara tidak boleh dianggap ringan. Tapi harus dijawab dengan serius karena korban dari akibat penyalahgunaan obat terlarang semakin hari bukan semakin berkurang tetapi justru semakin besar.
“Ini menunjukkan bahwa antara penanggulangan dan pencegahan dengan perkembangan peredaran narkoba di masyarakat tidak seimbang bahkan tertinggal jauh. Hal Ini merupakan ancaman serius bagi kehidupan bangsa,” paparnya.
Untuk itu, MUI menaruh harapan besar kepada Kepala BNN yang baru dapat menggerakkan semua pihak khususnya pimpinan lembaga negara, tokoh masyarakat dan agama untuk mengambil bagian dalam upaya penanggulangan dan pencegahan bahaya obat-obatan terlarang. Sebelum semuanya terlambat dan menyesal. (HMS)