Cak Imin Tantang Preman Berpakai Baju PKB yang Ingin Ganggu Muktamar Bali

 Cak Imin Tantang Preman Berpakai Baju PKB yang Ingin Ganggu Muktamar Bali

JAKARTA  – Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menantang pihak preman yang ingin mengganggu partai. Cak Imin ingin agar preman itu datang baik.

Cak imin menceritakan hal itu dalam dinamika selama Mukmatar PKB ke-VI di Bali. Cak Imin mengungkapkan selamat Muktamar segelintir preman memakai baju PKB yang berusaha untuk masuk area Muktamar.

“Makanya kiai, kemarin ada beberapa gelintir preman pakai jaket, pakai baju PKB merangsek mau mengganggu Muktamar ini, bukan kami yang menghadang, tetapi pecalang-pecalang Bali. Pecalang-pecalang Bali itu keamanan masyarakat yang tak pernah ingin ada geger-geger di Bali. Alhamdulillah diatasi dengan amat sangat cepat,” jelas Cak Imin dalam sambutannya di penutupan Muktamar, Bali, Ahad (25/8/2024).

Cak Imin mengimbau jika mereka orang baik maka datanglah baik-baik. Ia mengingatkan jangan jadi kader Nahdlatul Ulama (NU) yang pengecut.

“Saya ingin imbau, kalau kalian orang baik, datanglah baik-baik tanpa harus mengirim preman untuk menganggu kami. Kalau kalian orang baik, jadilah manusia yang gentle, tunjukkan muka kalian. Kalau kalian kader NU, jangan jadi kader NU yang pengecut!” tegasnya.

Ia menegaskan posisinya saat ini sebagai Ketua Umum PKB yang sah. Ia menyebut tak ada kader NU yang pengecut.

“Saya ingin sampaikan, tidak ada kader NU yang sesungguhnya yang pengecut! Mengirim preman. Alhamdulillah terima kasih kepada raja-raja puri Bali yang telah membantu, mengamankan proses Muktamar yang konstitusional ini,” ujar Cak Imin.

“Saya ingin sampaikan PKB adalah kekuatan yang dijaga oleh konstitusi negara. Yang menggangu PKB berarti mengganggu konstitusi Indonesia, yang merusak independensi PKB berhadapan dengan institusi negara,” imbuhnya.

Facebook Comments Box