Daniel Johan Soal Harga Beras Berdasarkan Rayon Berpotensi Bertentangan dengan Prinsip Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
JAKARTA – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB Daniel Johan menilai, ditetapkannya harga beras berdasarkan rayon berpotensi bertentangan dengan prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Daniel secara tegas menyatakan bahwa pangan khususnya beras harus dikelola dengan baik dan adil.
“Harga beras di semua daerah harus sama, tidak boleh ada perbedaan dengan sistem rayonisasi, gak ada dasarnya, justru melanggar konstitusi. Justru daerah yang harga berasnya tinggi negara harus hadir memberikan subsidi sebagaimana halnya dengan BBM, pupuk dengan satu harga,” kata Daniel kepada wartawan, Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Lebih lanjut, Daniel menyatakan harga berbeda-beda berdasarkan rayon ini akan menyebabkan ketidakadilan bagi wilayah lain yang harganya lebih tinggi dibandingkan daerah lain yang jadi sentra produsen beras.
Menurut Daniel, daerah yang defisit produksi akan mengalami kenaikan harga yang tinggi dan ini tidak boleh terjadi, dimana peran negara, dan program swasembada pangan justru bertentangan.
“Kami menolak gagasan rayonisasi harga beras ini, ini tidak adil bagi masyarakat, pemerintah harusnya membuat harga beras terjangkau bagi semua kalangan bukan membeda-bedakan harga berdasarkan wilayah. Kami mendorong agar swasembada pangan ini tercapai dengan indikator harga beras terjangkau tidak ada gejolak harga di masyarakat,” pungkas Daniel.