Di Muswil ke-6 PAN Sulteng: Sarifuddin Sudding Terpilih sebagai Ketua DPW PAN Sulawesi Tengah

 Di Muswil ke-6 PAN Sulteng: Sarifuddin Sudding Terpilih sebagai Ketua DPW PAN Sulawesi Tengah

PALU – DPP PAN memberi kepercayaan Anggota Komisi III DPR RI Sarifuddin Sudding menjabatan Ketua DPW PAN Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Sudding resmi menahkodai PAN wilayah Sultengdi acara Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-6 PAN Sulteng hari ini di Hotel Santika, Jl Moh Hatta, Lolu Utara, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (7/5/2025).

Pada Muswil tersebut, Sudding kemudian diberi tugas menyusun formatur kepengurusan PAN Sulteng Periode 2025-2030. Muswil itu mengusung tema “Sulawesi Tengah Terdepan”.Kegiatan itudihadi oleh Anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding, Wakil Sekretaris Jenderal POK PAN, Teddy Wijaya, Anggota DPRD Sulteng dari Fraksi PAN, pengurus DPW PAN Sulteng, serta seluruh pegurus DPD PAN Kabupaten/Kota se-Sulteng.

Sementara Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, Wakil Ketua PAN, Viva Yoga Mauladi, Sekretaris Jenderal PAN, Eko Hendro Purnomo, dan beberapa pengurus DPP PAN mengikuti Muswil tersebut secara virtual.

Selain Sudding, sejumlah nama calon ketua yang dikirim ke DPP PAN seperti nama mantan ketua DPW PAN Sulteng Rusli Baco Dg Pallabi, Yahya R Kibi, Suprapto Dg Situru, Muhammad Saleh Bantilan, Mujib Karim, Muhammad Naim, dan Ronald Gulla.

Usai terpilih, Sudding memberikan pidato perdananya dengan langsung tancap gas dengan memberi bocoran dua orang kepala daerah di Sulteng akan bergabung ke PAN. Selain itu, Sudding juga akan melakukan pembaruan pengurus,dengan target PAN Sulteng masuk dua besar pada Pemilu 2029 mendatang.

Sudding yang sudah empat periode di Senayan ini mengimbau kepada seluruh kader untuk tidak berkonflik internal. Sudding bersama beberapa nama akan menyusun pengurus wilayah PAN Sulteng dan melaksanakan Musda diseluruh daerah di Sulteng.

“Lawan kita itu partai lain, bukan internal kita. Silakan teman-teman semua cermati sapaan saudaraku yang dipakai oleh PAN untuk menyapa sesama kader. Ini penunjukan dari ketua umum untuk memegang kendali PAN di Sulawesi Tengah. Saya kira ketika diberikan suatu amanah dan tanggung jawab, tentunya kita akan jawab dengan kinerja. Ketika saya menerima amanah ini, saya tidak akan setengah-setengah, saya akan total. Yang tidak seirama, silakan minggir,” terang Sudding.

Ia mengatakan, setiap partai politik memiliki target, termasuk Partai Amanat Nasional juga. Di Pemilu Tahun 2029, kata dia, PAN harus masuk dalam empat besar secara nasional.

Menurut Sudding, target ini tidak lah muluk-muluk dan sangat realistis. Indikatornya, kata dia, PAN sebagai partai koalisi pemerintah dan ada 9 menteri dari PAN di kabinet.

“Itu yang tercatat ya, ada di luar yang tidak tercatat. Saya kira ketika potensi ini didayagunakan untuk memberikan manfaat yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, maka masyarakat pun tidak akan melupakan,” ujarnya.

Untuk perolehan kursi DPRD di Provinsi Sulteng sendiri, lanjut dia, dirinya juga mempunyai target pada Pemilu 2029 mendatang. Selain itu, lanjut dia, perlunya membangun militansi kader-kader PAN ini, dengan motivasi yang tinggi dan rasa memiliki.

“Saya melakukan evaluasi terhadap DPD-DPD PAN di Sulawesi Tengah ini yang tidak memiliki kursi ataukah perolehan kursinya minim, sementara kalau kita lihat itu sangat potensi. Ini tugas kita bagaimana membangun militansi mereka supaya berjuang lebih gagah lagi, punya semangat yang tinggi,” katanya.

Untuk itu, Sudding berharap, di Pemilu Tahun 2029 target itu bisa tercapai. Paling tidak, kata dia, PAN bisa menduduki poisis pimpinan DPRD di setiap kabupaten. Ia juga mengingatkan agar persoalan di internal jangan lagi terjadi. Sebab, kata dia, persaingan itu bukan di internal, tapi ada di luar.

“Tujuan saya adalah bagaimana Partai Amanat Nasional yang ada di Sulawesi Tengah ini paling tidak di posisi kedua. Saya sangat berharap bahwa ke depan mari kita saling bersinergi, mari kita saling berkolaborasi antara satu dengan yang lain. Jangan terdorong oleh ego pribadi,” tekannya.

Ia juga menyampaikan bahwa PAN adalah partai ini yang inklusif, partai yang terbuka, tidak memandang agama, ras, suku, dan sebagainya. Siapapun yang memiliki potensi untuk membesarkan partai, maka disilakan bergabung. Sebagai Ketua Fraksi MPR, anggota Komisi III DPR RI, juga di Badan Legislasi, ia mengaku pasti mempunyai kesibukan tersendiri.

“Sudah ada beberapa nama saya ajak komunikasi, kepala-kepala daerah yang ada di Sulawesi Tengah ini. Mereka siap bergabung. Tapi ketua umum sudah menyampaikan silakan kalau misalnya dibutuhkan ketua harian. Rasa-rasanya saya akan mencari orang yang tepat untuk mengisi posisi ketua harian,” ucapnya.

 

Facebook Comments Box