Firman Bersama Kodim 0721 Blora Ingatkan Kader Golkar Pentingnya Pengamalan 4 Konsensus Dasar Negara

 Firman Bersama Kodim 0721 Blora Ingatkan Kader Golkar Pentingnya Pengamalan 4 Konsensus Dasar Negara

Firman Bersama Kodim 0721 Blora Ingatkan Kader Golkar Pentingnya Pengamalan 4 Konsensus Dasar Negara

BLORA – Ketua DPP Partai Golkar Bidang Desentralisasi dan Otonomi Daerah Firman Soebagyo mengatakan, ancaman ketahanan nasional dari negara asing, bukan lagi dalam bentuk perang terbuka. Saat ini kata Firman, lebih dilakukan melalui perang urat syarat (proxi war).

Untuk itu, menurut Firman, negara perlu menumbuhkan kembali semangat patriotisme dan nasionalisme pada warganya melalui penanaman dan pemahaman terhadap empat konsensus dasar bernegara.

Sebagai informasi, hampir 3 tahun terakhir Firman menggandeng TNI melalui kodim setempat. Firman yang juga Wakil Ketua kerap keliling dari desa ke desa untuk menyadarkan, memupuk dan meningkatkan rasa cinta terhadap bangsa dengan mensosialisasikan pentingnya arti empat konsensus dasar bernegara kepada seluruh lapisan masyarakat .

“Sosialiasi 4 konsensus dasar bernegara itu penting, untuk  menumbuhkan nasionalisme dan bela negara yang mulai luntur sejak era reformasi kepada generasi muda khususnya dan warga negara pada umumnya, dalam menghadapi setiap rongrongan dan pengaruh asing,” kata Firman dihadapan ratusan kader Golkar Blora, Rabu (8/11/2017).

Firman juga mengaku, Indonesia saat ini tidak kondusif lagi, seiring gencarnya globalisasi informasi dan ekonomi. Globalisasi yang terjadi saat ini memiliki tantangan tersendiri. Sehingga, lanjutnya, bila sedikit lengah dalam mengantisipasinya. Maka akan menjadi ancaman besar bagi bangsa.

“Dinamika perkembangan ekonomi global akhir-akhir ini memberikan sinyal akan pentingnya persaingan di tingkat regional. Indonesia sudah dihadapkan dengan implementasi Masyarakat ekonomi asean (MEA),” ujar Ketum IKKP ini.

“Oleh karena itu, untuk menghadapi tantang tersebut Indonesia yang di ikat dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dapat menjadikan perbedaan sebagai sebuah keunikan dalam berbangsa dan bernegara. Janganlah menjadikan  perbedaan sebagai  kesombongan akan rasa paling benar dalam berfikir dan bertindak. Kita tidak sama,tapi kita kerjasama,” sambungnya.

Sekjen Depinas ini menegaskan, ia sering menyelenggarakan sosialisasi pemahaman dan pengamalan empat konsensus dasar bernegara, mulai dari  desa, kecamatan hingga kabupaten. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengingatkan kepada bangsa Indonesia, agar waspada terhadap ancaman negara-negara asing yang mencoba merongrong dari berbagai sisi dan sendi kehidupan.

“Kami memliki komitmen bersama Bupati, Dandim dan teman-teman media yang ikut mesosialisasikan pentingya sosialisasi pemahaman dari 4 konsensus dasar bernegara. Dengan sasaran adalah masyarakat desa, karena desa ini sangat riskan dan mudah dimasuki paham paham radikal seperti terorisme dan separatis seperti yang kita ketahui akhir-akhir ini,” jelasnya.

Pada kesempatan itu pula, ia berharap kepada kader Partai Golkar yang telah menerima wawasan materi dan sertifikat selama mengikuti sosialisasi empat konsensus dasar bernegara tersebut, bisa menularkan pemahamannya kepada keluarga dan lingkungan sekitarnya sebagai pondasi pertahanan dan keamanan nasional. (Yusro)

Berita Terkait