KAM Minta Kapolda Sulselbar Copot Kapolrestabes Makassar
Makassar, LintasParlemen.com– Koalisi Aktifis Makassar (KAM) mendesak kepada Kapolda Sulawesi Selatan & Barat agar mencopot Kapolrestabes Makassar.
Pasalnya, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa dan aktifis di kota Makassar dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional (Harkitnas) diwarnai oleh insiden pemukulan yang dilakukan oleh salah satu oknum aparat kepolisian yang melakukan pengamanan.
Koalisi Aktivis Makassar (KAM) pun mengecam tindakan refresif yang dilakukan oleh salah satu personil polrestabes Makassar tersebut.
Ansar Makkasau, salah satu aktifis KAM sangat menyesalkan tindakan aparat tersebut. Pasalnya, tindakan tersebut menciderai nilai-nilai demokrasi dalam menjamin kebebesan menyampaikan pendapat di muka umum.
“Dimana dalam pengamanan tersebut ada 3 mahasiswa yang ditangkap, karena diduga menjadi provokasi yaitu Iwan, Agung Purba dan Edi. Tindakan tersebut tentunya sangat kita sayangkan,” ucap Ansar, Senin (2/5/2016) malam.
Aktifis KAM lainnya, yang juga merupakan presidium KAM, Muh Awal Batara Sakti turut geram atas tindakan refresif yang dilakukan oleh oknum polrestabes Makassar.
“Terlebih karena ada salah satu kawan kami dari lembaga yaitu LINGKAR MAHASISWA yang terluka parah atas tindakan oknum kepolisian tersebut. Kami menganggap bahwa pola penanganan dari unjuk rasa yang dilakukan oleh instansi kepolisian Polrestabes Makassar telah gagal, karena tidak sesuai dengan slogan yang selama ini di dengung-dengungkan yaitu pengayom, penjaga dan pelindung masyarakat,” cetusnya.
Olehnya itu, lanjut Awal, atas tindakan tersebut ia bersama kawan-kawan aktifis lainnya akan melakukan protes ke Kapolda Sulsel.
“Maka dari itu kami akan melakukan aksi unjukrasa lanjutan mendesak Kapolda Sulsel-bar Anton Carolina Mencopot Kapolrestabes Makassar dan Polsek Panakukang,” tambahnya.