KPPG Gelar Seminar Pendidikan Bagi Generasi Milenial

JAKARTA – Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) menggelar seminar pendidikan yang berlangsung tanggal 18 September 2019 di Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta.
Acara tersebut dihadiri lebih dari 365 peserta yang terdiri dari, Anggota DPR-RI, Perguruan Tinggi (Mahasiswa dan Dosen), Sekolah SMA (Guru dan Murid) dari beberapa sekolah, serta masyarakat umum.
Seminar pendidikan ini mengangkat tema “Cita-Cita dan Perjuangan Generasi Milenial untuk Membangun Potensi Indonesia”.
Christina Aryani, Wakil Ketua Umum KPPGyang juga merupakan Anggota DPR-RI terpilih 2019-2024 menyatakan, “Tema ini diangkat karena sangat relevan dengan kondisi saat ini, tantangan persaingan ke depan semakin ketat sehingga generasi milenial harus dipersiapkan untuk menghadapi tantangan revolusi industri 4.0”.
“Pelaksanaan Seminar Pendidikan ini menjadi momen strategis menanamkan kepada generasi milenial hal-hal yang bukan hanya relevan saat ini, tetapi juga untuk masa yang akan datang. Diharapkan generasi milenial mampu bertransformasi menjadi calon pemimpin masa depan yang visioner dan membawa harapan bagi bangsa dan negaranya, ujar Christina Aryani.
Lindsey Afsari Puteri, Bendahara Umum KPPG ikut menambahkan, bahwa selain menyiapkan generasi milienial sebagai pemimpin yang mampu menghadapi tantangan, kegiatan ini juga bertujuan untuk menggali aspirasi milenial sekaligus mendorongnya untuk ikut berperan dalam mengembangkan potensi yang dimiliki Indonesia, demikian penjelasan Lindsey yang juga mengetuai komunitas perempuan muda, Young Leaders Sisterhood.
Beberapa narasumber dihadirkan dalam seminar ini, Eko Indrajit (Head of PGRI, Smart Learning and Character Center), Alfiantono (praktisi, pengajar bidang strategi dan motivator), Yurita Puji (Founder FIND Fashion Indonesia), serta Dyah Roro Esti (Anggota DPR RI terpilih periode 2019 – 2024).
“KPPG sebagai penyelenggara mengharapkan melalui penggalian aspirasi generasi milenial, mereka dapat menentukan pilihan yang tepat sesuai dengan minatnya dan sanggup mengembangkan potensi yang dimiliki Negara kita seoptimal mungkin dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4,0”, tutup Christina Aryani. (RUNI)