Setelah Diresmikan Jokowi, Begini Pembangunan Pelabuhan Kualatanjung Sumatra Utara

Jakarta, Lintasparlemen.com–Senin siang 28/3/16 terlihat para pekerja sedang bekerja membangun Terminal Multipurpose Pelabuhan Kualatanjung, Kabupaten Batubara, Sumut. Ada yang menimbun dan meratakan tanah, ada yang mengangkut beton, serta ada yang sekadar mencatat dan mengukur.
Proyek tahap I pengembangan pelabuhan tersebut sudah berjalan kurang lebih satu tahun dua bulan terhitung sejak dilakukan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo, 27 Januari 2015, hingga kemarin, perkembangan pembangunan pelabuhan yang dilakukan PT Prima Multi Terminal telah mencapai sekitar 44 persen.
Selama itu, telah dikerjakan sejumlah pekerjaan sipil laut, seperti instalasi pile head dan full slab, pemancangan steel sheet pile (SSP) 812,8 di area dermaga, pemotongan kepala tiang, penimbunan dan pemadatan tanah merah dan pemancangan prefabricated vertical drain (PVD), dan pabrikasi besi dan beton.
Agust Deritanto, selaku General Manager Pelabuhan Kualatanjung Pelindo I mengatakan, dalam percepatan pembangunan terdapat dorongan dari beberapa perusahan-perusahaan.
“percepatan pembangunan Terminal Multipurpose Pelabuhan Kualatanjung mendapat dorongan dari sejumlah stakeholder. Di antaranya dari perusahaan-perusahaan yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Seimangke dan dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin).”
Agust menambahkan, dorongan-dorongan dari perusahaan-perusahaan ini, untuk mencari solusi penghematan biaya arus pengangkutan.
“Karena, para stakeholder ini memikirkan bagaimana memperkecil ongkos pengangkutan. Dibanding melalui Belawan, melalui Kualatanjung ongkosnya akan lebih murah,”ujar Agust, di Kualatanjung, Senin (28/3/2016)
Selanjutnya Agust memberi penjelasan, untuk pengusaha di kawasan Batubara, Asahan, dan Tebingtinggi yang hendak mengekspor barang melalui Pelabuhan Belawan, harus membayar biaya jasa angkutan truk menuju pelabuhan sekitar Rp 4,8 juta. Sementara, jika melalui Pelabuhan Kualatanjung, hanya sekitar Rp 1 jutaan.
“Itu baru ongkos truk ke pelabuhan. Belum lagi ongkos kapalnya. Seperti perusahaan dari KEK Seimangke, misalnya. KEK Seimangke ke Kualatanjung itu jaraknya cuma 42 kilometer. Sedangkan KEK Seimangke ke Belawan 142 kilometer. Makanya mereka sudah nggak sabar dermaga ini selesai,” ujar Agust.
Terminal multifungsi ini akan memiliki panjang jembatan 2,785 kilometer menjorok ke tengah laut dan lebar 18 meter. Sedangkan panjang dermaga 500 meter dan lebar 60 meter, dengan halaman kontainer berkapasitas 500 ribu twenty-foot equivalent unit (TEUs) dan kedalaman kolam mencapai 17 mean low water springs (MLWS).
(Indra)