Usai Jakarta, IMI Kalsel Dukung Kembali Bamsoet Pimpin IMI Pusat 2025–2030

JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh IMI Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang diputuskan melalui Rapat Pleno Pengurus Provinsi IMI Kalsel untuk melanjutkan Kepemimpinan IMI Pusat Periode 2025–2030 melalui Munas yang akan diselenggarakan tahun ini, merupakan cerminan dari kepercayaan terhadap visi besar IMI dalam memajukan dunia otomotif Indonesia di tengah tantangan zaman yang kian kompleks.
“IMI bukan hanya tentang balapan. Ini soal masa depan industri otomotif kita, soal bagaimana kita merangkul anak-anak muda agar punya ruang ekspresi dan berprestasi. Terima kasih IMI Kalsel atas kepercayaannya. Saya siap melanjutkan amanah ini bersama seluruh anggota IMI dan komunitas otomotif tanah air,” ujar Bamsoet saat menerima surat dukungan dari Ketua IMI Kalimatan Selatan Edy Sudarmadi di Jakarta, Sabtu (5/7/25).
Ketua MPR ke-15 dan Ketua DPR ke-20 ini memaparkan, dukungan dari IMI Kalimantan Selatan bukan hanya mandat untuk kembali maju, tetapi juga tanggung jawab untuk menyempurnakan agenda-agenda IMI yang belum tuntas. Semisal, pembangunan sistem data terintegrasi antar provinsi, penguatan pembinaan atlet muda otomotif di daerah, dan perluasan kerja sama internasional agar Indonesia dapat menjadi tuan rumah berbagai kejuaraan internasional.
“Tidak hanya soal kecepatan dan kompetisi, IMI di masa depan harus tetap menjadi rumah bersama seluruh pelaku otomotif. Mulai dari grassroots hingga level profesional. Komunitas motor besar, mobil klasik, off-roaders, pegiat kendaraan listrik, hingga para influencer otomotif digital harus dirangkul dalam satu semangat kolaboratif,” kata Bamsoet.
Ketua IMI Kalsel Edy Sudarmadi menjelaskan, dukungan IMI Kalsel kepada Bamsoet disepakati dalam rapat pengurus IMI Kalsel. Salah satu pertimbangannya, kepemimpinan Bamsoet dinilai mampu membawa IMI sebagai organisasi yang adaptif, digital, dan inklusif. Tidak hanya bagi para pembalap profesional, tetapi juga komunitas kendaraan modifikasi, pecinta touring, serta pelaku UMKM otomotif.
“Bamsoet berhasil memperluas kegiatan dari sekadar balapan ke arah yang lebih inklusif, seperti sport tourism, kendaraan listrik, hingga penguatan ekonomi kreatif berbasis otomotif. IMI juga terlibat langsung dalam perumusan regulasi kendaraan modifikasi bersama Kementerian Perhubungan, kementerian perindustrian, kementerian keuangan dan kepolisian, serta memfasilitasi sertifikasi bengkel dan pelaku industri kreatif modifikasi,” jelas Edy. (Dwi)