Viral! Netizen Kecam Kongres HMI di Ambon Gelar Dugem

JAKARTA – Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-30 di Ambon sedikit tercederai dengan dilakukan pesta dugem ala anak muda hedonisme. Sementara HMI awal berdirinya kental dengan muatan Islam. Sejarah itu tak bisa dipungkiri.
Sayang itu bisa sirna setelah video dugem peserta Kongres HMI itu viral komentar beragam bermunculan. Ini disayangkan karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menghadiri sekaligus membuka kongres ke-30 HMI di Ambon ‘menitip’ bangsa ini pada HMI ‘Yakusa’ (yakin usaha sampai).
Ada juga yang menyentil HMI hanya mengeluarkan atau menghabiskan dana besar saja. Ini sangat kontra dengan kondisi masyarakat saat ini.
Apalagi dana untuk kongres saja Rp 5,8 milyar yang dianggarankan dari Pemerintah Porvinsi (Pemprov) Maluku dan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon. Dengan rincian dari Pemprov sebesar 4,3 milyar sedangakan dari Pemkot Ambon sebanyak 1,5 milyar. Belum dari yang lainnya. Waooo nilai yang fantastik!
Ada juga yang membahas dualisme HMI MPO dan Dipo.
Berikut komentar netiNet atau Warganet dikutip dari akun Facebook HMI:
“Ini Bukan HMI yg sdh byk menggunakan uang rakyat Sampai miliaran hasilnya ini utk pesta pora,…HMI berasaskan Islam,…Citra HMI dihabcurkan oleh mereka2 yg mengatasnamakan diri HMI…”
“Ini konggres HMI joget2 gini?….ada apa ini?….”
“Kayak gitu kok mau islah?”
“????, krn yg post di group mpo, tak pikir adik2 kita mpo gus,.. syukurlah klau bukan mpo…. mau islah atau tidak yg penting dipikirkan yg lebih dlm lg, model perkaderan, budaya organisasi yg tlah ke bentuk masing2, struktur, dll… ya… semoga ada jln terbaik…”
“Idealismenya sudah tersekat setebal tembok china??”
“Masih suka begini kok minta Islah… situ menang banyak, MPO kena lemparan “tai” nya… makanya bicara islah tidak segampang layaknya anak kecil baikan jika bertengkar… tetapi lebih kepada kultur pengkaderan yg selama ini sdh berjalan.. utk merubah butuh effort yg sangat besar.. pertanyaannya mereka siap gak?? Kalo belum siap mending latihan dl dengan ikut batra di MPO dl… lepas itu jubah ke angkuhan dipo-nya. Saran aja siy kl serius pengen islah… monggo…”
“Budaya di ambon mmg seperti itu. Kalau ada pesta rakyat. Tdk perlu terlalu naif, atau sensitif menyikapi sesuatu yg seperti ini. Apalagi video ini kan cuma bertebaran di medsos, siapa yg menjamin itu kader HMI? Sedangkan agenda kongres msi berjalan.. slow”
“Maaf sebelumnya, bukan bermaksud membela, mungkin memang salah cara mengekspresikan perpisahan kongres dengan cara seperti itu, Namum yang perlu diperhatikan juga bahwa itu adalah panggung pentas seni kongres, yg pada hari2 sebelumnya telah menampilkan berbagai keterampilan kader2 HMI yg bukan hanya dari segi intelektualitas ny saja, tapi juga di bidang seni dan budaya
Mulai dari puisi, bedah buku dan budaya, panggung musik, stand up komedi dll.
Yg ingin saya sampaikan adalah, kenapa dari banyak acara yg bermanfaat d panggung ini yg telah divideo kan, hanya yang satu ini yang di viralkan,?
Bukankah ini hanya akan merusak citra himpunan itu sendiri?
Sedang kan acara2 yg lain nya yg ada di panggung ini di hari2 sebelumnya yg saya rasa tidak kalah menarik dan bermanfaat yg bisa kita post. Dan saya rasa akan lebih menunjukan sisi keterampilan kader HMI yg beragam
Bahagia HMI
Yakusa”
“Bener juga sih, saya sendiri juga ga’ terlalu setuju acara perpisahan kongres kayak gitu, tapi yang saya sayang kan kenapa yg d viralkan itu cuma yg negatif nya aja, masih banyak sisi positif d arena kongres, terlebih lagi d pensi nya
Gitu pak…”
“Justru itu kalau yg lainya acaranya sudah bagus jangan dirusak hanya dg satu acara, ingat pepatah susu Sebelanga rusak karena nila setetes, masih bnyk acara positif perpisahan, bisa dg bsksos, tablig Akbar dll”
“Kenapa perpisahan kok ritualnya harus begitu?”
“ini HMI yg legal ala Mulyadi Tamsir….”
“Kalo ini dikatakan seni. Maka ini seni paling rendahan. Seorang pemuda muslim harus punya muru’ah/wibawa. Bukan yg menelanjangi wibawanya.”
“jadi intix gak perlu minta islah..kita berbeda dalam banyak hal..nama boleh sama…gak perlu lg diributkan.”
“Wong cuma joget aja kok didebat hadeeeh”
“Bukan hanya sekedar joget ria,,, Namun Juga Aspek lain menyangkut didalamnya”
“Kenapa perpisahan kok ritualnya harus begitu? Ngga ada pilihan ritual yg lebih berkelas?”
“Kalo emang mau bertingkah seperti itu, jangan bawa nama HMI”
“Bukan soal MPO atau DIPO tapi lagi2 kegiatan ini dapat mencedrai eksistensi HMI sebagai Organisasi Islam yang getol menyuarakan Kebenaran
Pesta dan berjoget ria tidak termasuk dalam tradisi HMI Camkan itu Dinda2ku”
“HMI sudah terseret zaman kayaknya, sampai-sampai dugem2 bgtu”
“PB HMI AGAR SEGERA MENINDAK DAN MEMBERIKAN SANKSI PEMECATAN KEPADA SELURUH KADER-ANGGOTA YANG TERLIBAT DALAM PARTY SEPIHAK INI, SEBAB HAL DEMIKIAN AMAT SANGAT MENCORENG NAMA BAIK HIMPUNAN INI, TERUTAMA ANDI PUTRA MANAKARRA.”
“Jiah.. kayak dalam diskotik…”
“ini sangat ironis ,, N memalukan skli sya kra in tdk termsuk tradisi HmI trus knpa bgtw skli ? perlu di tindak lanjuti in jgn smpai sllw mau gotot mengatasnamakan HmI tpi tdk sesuia perlakuan,, HmI”