Oleh: Munawir Kamaluddin, Dosen UIN Alauddin Makassar Di antara putaran waktu yang terus bergulir, di antara nafas yang terhembus tanpa kita sadari, ada saat-saat yang diistimewakan oleh Allah. Waktu-waktu yang bukan sekadar detik yang berlalu, bukan sekadar angka yang bergulir dalam lembaran kalender, tetapi ia adalah taman-taman cahaya yang diletakkan oleh-Nya di sepanjang perjalanan hidup […]Read More
Oleh: Munawir Kamaluddin, Dosen UIN Alauddin Makassar Di hamparan luas kehidupan, manusia senantiasa berlayar di samudera takdir yang penuh dengan gelombang ujian dan terpaan angin keputusan. Setiap hari, kita dihadapkan pada persimpangan yang menuntut pilihan, pada dilema yang memerlukan kebijaksanaan, serta pada keadaan yang tak jarang menuntut sikap cepat dan tepat. Tidak ada satu pun […]Read More
Oleh: Munawir Kamaluddin, Dosen UIN Alauddin Makassar Pernahkah kita membayangkan, bagaimana jika hari ini adalah hari terakhir kita? Bagaimana jika esok tak lagi memberi kesempatan untuk membuka mata, menatap langit pagi, atau mengucapkan sepatah kata kepada orang-orang yang kita cintai? Pernahkah kita bertanya, apakah kita sudah siap jika malaikat maut datang tanpa aba-aba? Kita sering […]Read More
Oleh: Munawir Kamaluddin, Dosen UIN Alauddin Makassar Fenomena derasnya arus zaman, di tengah gelombang pertentangan yang tak henti-hentinya menghantam sendi kehidupan, lahirlah sosok yang menghadirkan kesejukan di tengah panasnya perdebatan dan perbedaan. Bagai embun yang menetes perlahan di padang gersang, ia datang membawa pesan damai, menyulam harmoni di antara perbedaan, dan merajut kasih sayang dalam […]Read More
Oleh: Munawir Kamaluddin, Dosen UIN Alauddin Makassar Hidup adalah panggung ujian, tempat di mana manusia menari di antara takdir yang telah tergariskan. Ada saatnya kebahagiaan menyapa, menghadirkan tawa dan kehangatan yang meresap hingga ke dasar hati. Namun, ada pula saat di mana langit terasa begitu kelam, langkah terasa berat, dan harapan seakan menjadi kabut yang […]Read More
Oleh: Munawir Kamaluddin, Dosen UIN Alauddin Makassar Pernahkah kita merasa kosong dalam menjalani hidup? Pernahkah kita bangun di pagi hari tanpa gairah, menjalani rutinitas tanpa makna, lalu tidur kembali dengan perasaan yang sama? Pernahkah kita merasakan ibadah hanya sebagai kewajiban tanpa ruh, dzikir tanpa penghayatan, atau doa yang sekadar lantunan kata tanpa getaran dalam dada? […]Read More
Oleh: Munawir Kamaluddin, Dosen UIN Alauddin Di tengah perjalanan waktu yang terus berputar, di bawah cahaya keberkahan yang senantiasa menyelimuti, Ikatan Masjid Mushalla Indonesia Muttahidah (IMMIM) telah menapaki usianya yang ke-61. Bukan sekadar bilangan tahun, melainkan jejak panjang sebuah perjuangan yang penuh dedikasi, komitmen, dan cinta yang tulus kepada umat. Pada 24 Januari 2025 yang […]Read More
Oleh: Munawir Kamaluddin, Dosen UIN Alauddin Makassar Di hamparan kehidupan yang gemerlap dengan kilauan duniawi, sering kali hati kita tersesat dalam labirin kesibukan yang melelahkan. Seperti burung yang terbang tanpa arah, kita berlari mengejar bayangan kesenangan yang tiada berujung, tenggelam dalam hiruk-pikuk materi yang membelenggu jiwa. Dunia dengan segala tipu dayanya, telah menjerat kita dalam […]Read More
Oleh: Munawir Kamaluddin, Dosen UIN Alauddin Makassar Di balik hiruk-pikuk dunia yang terus berputar, dalam kesunyian yang melintasi waktu, ada sebuah getaran halus yang bersemayam di lubuk hati manusia. Getaran yang tak terlihat oleh mata, tak terdengar oleh telinga, namun dapat dirasakan oleh jiwa yang merindu hakikat sejati. Inilah yang disebut resonansi jiwa, yaitu simfoni […]Read More
Oleh: Munawir Kamaluddin, Dosen UIN Alauddin Makassar Dalam alunan kehidupan yang tak henti merangkai cerita, ada lembaran yang kelam, goresan yang dalam, dan luka yang tak terlihat mata. Ia tersembunyi di balik tirai diam, tersembunyi dalam pekik yang tak terdengar, menanti untuk dijadikan bahan renungan. Femisida adalah sebuah kata yang menggenggam begitu banyak kesedihan, ketidakadilan, […]Read More