Tewasnya kader HMI ‘Dianiaya’ Polisi di Depan Istana adalah Hoax

 Tewasnya kader HMI ‘Dianiaya’ Polisi di Depan Istana adalah Hoax

Aksi damai mahasiswa HMI (MPO) memperingati 20 tahun reformasi sebelum dipukul mundur oleh aparat kepolisian di depan Istana Negara, Senin (21/5/2018) kemarin. 7 mahasisa jadi korban aksi kekerasan tersebut.

JAKARTA – Ketua Umum HMI Cabang Medan Hendra Hidayat periode 2011-2012. Mengatakan, kader HMI yang meninggal dunia benar kader HMI, tapi meninggal dunia bukan akibat bentrok didepan istana, melainkan akibat penyakit yang diderita selama ini.

“Bahwa ada kader HMI  Jefri Bule Siregar telah berpulang ke Rahmatullah berasal dari Medan. Meninggal karena sakit, bukan karena ikut aksi apalagi dipukuli polisi,” tandasnya Jumat (25/5/2018).

Sangat menyayangkan adanya berita  hoax yang sudah terlanjur menyebar di berbagai sosial media, bahkan sudah tersebar di Whatsapp Group (WAG). Ia berharap  agar tidak menyebarluaskan berita hoax yang memiliki tujuan tidak baik dan menyesatkan ini.

“Saya berharap untuk tidak ikut-ikutan menyebarkan informasi yang tidak benar. Dan apalah motif si penyebar info tersebut, yang pasti  punya tujuan yang tidak baik dengan memelintir info dan berita hoax tersebut,” katanya.

Sementra itu, Mochammad Thoha mantan fungsionaris Bakornas LAPMI PB HMI yang juga Wakil Sekjen Kaukus Muda Indonesia (KMI) mengingatkan, seharusnya bulan suci Ramadhan dijadikan momentum untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT dan memerangi informasi hoax yang telah menyesatkan dan merugikan orang lain.

“Bulan suci Ramadhan sebaiknya jangan dikotori dengan berita berita hoax semacam ini. Seharusnya bulan suci ramdhan mestinya menjadi ladang untuk memupuk amal ibadah guna meningkatkan amal ibadah kita kepada Allah, dan di bulan suci  ini kita jadikan momentum yang tepat memerangi informasi hoax,” ujarnya.

“Menghimbau kepada masyarakat jangan mudah percaya dan menerima informasi yang sumbernya tidak jelas walaupun informasi tersebut viral di media sosial, karena sekalipun viral di sosial media, bisa jadi informasi tersebut hoax yang tidak dapat dipertanggung jawabkan validitas informasinya,” sambungnya

Sekedar mengingatkan dan menghimbau kepada masyarakat agar untuk tidak mudah menerima dan percaya terhadap informasi atau berita yang muncul di akun facebook yang sumbernya tidak jelas dan tidak berbasis fakta, apalagi tidak bisa dipertanggung jawabkan. Sebaiknya terlebih dahulu, mengkroscek validitas dan sumber berita itu agar tidak tersesat dijalan lurus.

Kabar meninggalnya salah satu kader HMI MPO dalam insiden bentrok dengan aparat Kepolisian di depan Istana Merdeka pada hari Senin (21/5/2018) lalu adalah informasi hoax

Seperti di ketahui, kabar meninggalnya salah satu kader HMI yang bentrok di depan Istana Merdeka marak di media sosial merupakan informasi yang hoax meninggalnya kader HMI MPO. (Jho)

Facebook Comments Box