Kertas Alquran Jadi Nota Pengiriman, DPR: Umat Islam Perlu Hargai Kitab Sucinya, maka Umat Lain akan Ikut Hargai

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Gerindra Sodik Mudjahid (foto: pribadi)
BANDUNG – Wakil Ketua Komisi VIII angkat suara terkait kasus nota pengiriman yang dicetak di balik kertas bertulis ayat suci Alquran di Blitar. Sodik mendukung aparat kepolisian mengumpulkan barang bukti untuk melanjutkan gelar perkara.
Seperti diberitakan Kapolresta Blitar AKBP Adewira Negara Siregar akan mendatangi pihak Elteha untuk mengkonfirmasi standar operasional pelayanan dalam membuat nota pengiriman tersebut.
Jika seluruh barang bukti lengkap, Adewira menyatakan pihaknya akan melakukan gelar perkara untuk menentukan apakah kasus ini bisa dituntut secara hukum atau tidak.
Bagi Sodik, kasus semacam terus berulang. Sebelumnya ada sendal berlafadz Allah dan semacamnya. Untuk itu, Sodik mengingatkan umat Islam bersikap hati-hati dan menghargai ayat sucinya.
“Ini karena kurang kehati-hatiannya umat Islam kenapa ada kertas berisi ayat Alquran jadi nota pengiriman dari sebuah perusahaan,” kata Sodik pada wartawan, Jakarta, Ahad (3/6/2018).
“Kurang kepekaan pihak Elteha juga yang tega menggunakan kertas bertuliskan ayat quran sebagai nota,” sambungnya.
Politisi Gerindra ini kembali mengingatkan umat Islam Indonesia untuk menghargai kitab sucinya. Hanya dengan begitu, umat agama lain ikut menghargai kitab suci umat Islam.
“Jadi umat Islam, harus makin hati-hati (menghargai Alquran), kemudian pihak lain makin peka dan menghormati kitab suci Alquran,” terang Sodik yang juga mantan aktivis PII dan HMI ini. (HMS)