Adies Tegas, Predator Seks Anak di Jepara Tak Usah Didampingi Pengacara!

 Adies Tegas, Predator Seks Anak di Jepara Tak Usah Didampingi Pengacara!

JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Dr. Ir. H. Adies Kadir, SH, MHum meminta pelaku predator seks anak berinisial S (21) di Jepara, Jawa Tengah tak didampingi pengacara.

Adies mengimbau pengacara tak usah mendampingi pelaku biar pelaku belajar dari kejadian tersebut. Selain itu, ada efek jera dari pelaku.

“Mungkin juga kepada rekan-rekan pengacara kalau pemerkosaan ini nggak usah lah didampingi, kita mengimbau jangan mendampingi para pemerkosa orang bejat, nggak bermoral, hukuman seberat-beratnya seumur hidup. Untung kita negara ini nggak ada hukuman yang lain-lain kan,” kata Adies kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (3/5/2025).

Untuk mengurangi kasus kejahatan seksual yang terjadi di Indonesia saat ini, Adies meminta aparat penegak hukum untuk jemput bola agar kejadian serupa tak terulang. Di antaranya, berikan efek jera bagi pelaku.

“Ini kan hampir banyak sekali kejadian-kejadian di seluruh Indonesia ada orang tua hamilin anak, ada kakek-kakek nyulik cucu, ada lagi orang baik-baik tiba-tiba dibawa ke sana diperkosa dan lain sebagainya. Ini keprihatinan kita,” terang Adies.

“Jadi mungkin lebih preventif dini ya jadi kepada aparat-aparat ini mulai mengendus lebih dini lah hal-hal seperti ini,” kata dia.

Politisi asal Jawa Timur I ini mengatakan hukuman harus diberi kepada pelaku pemerkosa seberat-beratnya. Ia menyebut pemangku kebijakan tak boleh kalah canggih dengan pelaku.

“Memang agak susah, mereka juga canggih gitu kan, kadang-kadang modusnya lain-lain susah sekali. Tapi, apabila terjadi hal-hal seperti ini memang nggak ada jalan lain, hukum seberat-beratnya mereka yang pemerkosa ini,” tegasnya.

Sebagai informasi, ada 31 korban pemerkosaan anak di bawah umur yang dilakukan oleh S tersebar di sejumlah daerah hingga luar Pulau Jawa. Polisi mengatakan sebagian besar korban berada di wilayah Jepara.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, S merekam setiap aksi bejatnya ke korban. Bahkan dia menyimpan file dengan nama-nama mereka.

 

 

Facebook Comments Box