Zulkifli Hasan Usai Pimpin Tim Koordinasi Program Penyelenggaraan MBG: Program Ini Bisa Tingkatkan IQ Anak Indonesia!
             
      JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Tim Koordinasi Program Penyelenggara program Makan Bergizi Gratis (MBG) Zulkifli Hasan (Zulhas) menilai program makan bergizi mampu meningkatkan kecerdasan masyarakat khususnya anak Indonesia di seluruh pelosok nusantara.
Alasan Zulhas, asupan gizi yang cukup sanagt baik memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) dan mendorong kemajuan bangsa. Ia juga menjelaskan kekurangan gizi yang terjadi selama bertahun-tahun membuat daya pikir masyarakat lemah.
Menurut Zulhas, anak-anak yang tumbuh dengan gizi tidak seimbang bakal sulit berkembang baik secara fisik maupun intelektual.
“Kalau SDM gizinya kurang, fisiknya lemah, IQ-nya rendah. Negara maju tergantung manusianya,” kata Zulhas kepada wartawan, Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Sebagai informasi, pemerintah memutuskan untuk menyerahkan koordinasi penyelenggaraan program makan bergizi gratis (MBG) di bawah kepemimpinan Menteri Koordinator bidang Pangan, Zulkifli Hasan.
Berdasarkan keputusan yang akan diterbitkan melalui keputusan presiden (keppres), koordinasi penyelenggaraan MBG tidak lagi hanya dipegang Badan Gizi Nasional (BGN), tetapi juga di bawah koordinasi dengan Kemenko Pangan.
Zulhas sapaannya mengatakan MBG merupakan program prioritas kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Lebih lanjut, Zulhas menyebut rata-rata IQ masyarakat Indonesia masih di angka 78. Dengan MBG, Ketua Umum PAN tersebut berharap angka itu bisa naik hingga 120 poin agar masyarakat mampu bersaing secara global.
“Kita ingin anak-anak bergizi cukup, fisiknya kuat, otaknya cerdas,” ungkap Zulkifli Hasan.
Meski demikian, Zulhas menyayangkan kondisi di mana banyak warga yang belum bisa memperkirakan pengeluaran rumah tangga atau menghitung kebutuhan pendidikan anak-anaknya.
“Kumpulkan satu kampung di dusun, satu kampung, seribu orang bapak kumpulkan. Tanya, putranya berapa? Tiga. Tanya lagi, putranya berapa? Empat,” bebernya.
“Suruh ngitung, kalau putranya bapak tiga, putranya bapak empat, hitung dong berapa keperluanmu sebulan, dan berapa satu tahun anakmu bisa sekolah, tidak bisa ngitung,” sambungnya lagi.
Untuk itu, Zulhas yakin program Makan Bergizi Gratis ini dapat meningkatkan asupan gizi anak-anak, ibu hamil, dan balita. Sehingga kecerdasan mereka juga bisa meningkat.
Dia pun menargetkan program ini bisa menjangkau 82,9 juta penerima manfaat pada tahun 2026 di seluruh Indonesia. Menurutnya banyak yang mendapat dampak positif dari MBG.
“Bayangkan, sekarang di Jawa Barat agak bergejolak, sudah naik kira-kira hampir sepuluh persen harga telur dan harga ayam, karena MBG. Oleh karena ini akan menimbulkan dampak ikutan ekonomi kerakyatan yang luar biasa,” pungkasnya