Adies Kunjungi Pemondokan Kloter Surabaya Jelang Puncak Haji: Gerak Cepat Hubungi Dirjen PHU Pastikan Warga Surabaya dan Sidoarjo Terima Dokumen…

 Adies Kunjungi Pemondokan Kloter Surabaya Jelang Puncak Haji: Gerak Cepat Hubungi Dirjen PHU Pastikan Warga Surabaya dan Sidoarjo Terima Dokumen…

MAKKAH – Dalam rangka pengawasan pelaksanaan haji langsung ke tanah suci di Makkah, Arab Saudi AnggotaTim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI seklaigus Wakil Ketua DPR RI Dr. Ir. H. Adies Kadir, SH, MHum berkesempatan mengunjungi. Di mana dua pemondokan yang dikunjungi yakni Pemondokan Haji Kloter/Khalifah Surabaya 16 Sektor 9 di Hotel Safwat Almiead 916 dan Pemondokan Haji NTB Sektor 2 di Hotel Al Hulafa Al Fady 221.

“Silaturahmi ini menjadi momen hangat untuk menyapa para jemaah haji, mendengarkan langsung cerita dan kebutuhan mereka, serta memastikan pelayanan berjalan dengan baik dan nyaman,” kata Adies seperti dikutip dari akun media sosialnya, Rabu (4/6/2025).

Pada kesempatan itu, Adies mendoakan para jemaah haji khususnya kloter asal Surabaya yang merupakan asal Dapil Jawa Timur I itu agar ikhlas dan tetap semangat menjalankan rutinitas ibadah haji. Ia juga berdoa agar para jemaah haji mendapatkan haji mabrur kemudian mendoakan negara Indonsia tercinta.

“Semoga seluruh jemaah diberikan niat yang ikhlas, kesehatan, kekuatan, dan kelancaran dalam menunaikan ibadah haji. Semoga menjadi haji yang mabrur dan membawa keberkahan untuk daerah serta bangsa tercinta,” terang Adies.

Adies menceritakan, gerak cepat atau gercep langsung menghubungi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI untuk memastikan distribusi Kartu Nusuk bagi jemaah haji Indonesia asal Surabaya dan Sidoarjo yang belum menerima dokumen penting tersebut menjelang puncak ibadah haji di Armuzna, Rabu (4/6/2025).

Adies yang juga merupakan Wakil Ketua DPR RI itu melakukan peninjauan langsung ke Pemondokan Haji Kloter/Khalifah Surabaya 16 Sektor 9 di Hotel Safwat Almiead 916, di Makkah pada Selasa (3/6/2025). Dalam kunjungan tersebut, ia menerima keluhan bahwa lebih dari 25 jemaah dari daerah pemilihannya belum menerima Kartu Nusuk yang menjadi syarat utama untuk dapat melaksanakan rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

“Kartu Nusuk ini sekarang sangat penting. Tanpa itu, jemaah tidak bisa masuk Masjidil Haram, tidak bisa bergerak ke Armuzna, bahkan tidak bisa melaksanakan haji,” kata Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Adies menyatakan bahwa dirinya telah meminta data jemaah yang belum mendapatkan kartu tersebut, dan langsung menelepon Dirjen PHU agar penyelesaiannya diprioritaskan sebelum batas waktu pukul 20.00 malam hari itu. Jika kartu belum tersedia hingga waktu yang ditentukan, Adies mendesak agar pemerintah segera mencetak dan mendistribusikannya sendiri.

“Saya minta supaya siang atau sore ini, khusus untuk kloter 16 yang tinggal di Hotel 914, semuanya sudah pegang Kartu Nusuk. Kalau tidak, mereka bisa tidak berangkat dan ini kasihan,” ujarnya.

Selain soal kartu, Adies juga menegaskan pentingnya pola pemberangkatan jemaah haji ke Armuzna berdasarkan lokasi hotel atau tempat tinggal saat ini, bukan berdasarkan syarikah atau perusahaan layanan haji. Hal itu, tegasnya, sudah menjadi kesepakatan dalam rapat Timwas Haji DPR RI bersama Kementerian Agama sehari sebelumnya.

“Jangan sampai jemaah yang sudah menyatu di satu hotel justru dipisahkan lagi karena alasan teknis syarikah. Ini menyulitkan jemaah, terutama lansia. Sudah terpencar-pencar sejak awal karena masalah visa dan pembagian syarikah, jangan dipisah lagi,” tegas politisi Fraksi Partai Golkar tersebut.

Ia menambahkan, sistem syarikah yang berlaku tahun ini dinilai menyebabkan banyak keluarga terpecah penempatannya karena keterlambatan visa atau Kartu Nusuk. Oleh karena itu, Adies meminta agar pola pemberangkatan kolektif berdasarkan tempat tinggal menjadi solusi demi ketertiban dan kenyamanan jemaah.

“Kita tidak sedang di negara kita sendiri. Jangan sampai jemaah kita jadi korban karena pengelolaan yang tidak rapi,” tutupnya.

Facebook Comments Box