Aksi Doa dan Bela Palestina KAHMI Unkris

JAKARTA – KAHMI Universitas Krisnadwipayana (Unkris) menyelenggarakan aksi dukungan terhadap terwujudnya negara Palestina yang bebas, merdeka dan berdaulat. Aksi dalam bentuk doa dan bela Palestina dilaksanakan di lokasi Lapangan Banteng, pada 12 Oktober 2025.
Aksi yang dihadiri oleh unsur KAHMI, Anggota HMI dan elemen masyarakat itu berasal dari daerah sekitar Jabodetabek.
Hermanto Ketua KAHMI Unkris, dalam orasinya, mendesak negara-negara yang tergabung dalam PBB segera mewujudkan negara Palestina yang bebas, merdeka dan berdaulat, lalu beri kesempatan rakyat Palestina untuk membentuk Pemerintahan nya sendiri tanpa intervensi negara di dunia manapun kecuali bantuan kemanusian dan restorasi pembangunan wilayah yang hancur karena perang.
“Mendukung peran aktif dan intensif Presiden Prabowo untuk mewujudkan negara Palestina melalui peran-peran diplomasi internasional dengan negara-negara besar dan Arab serta PBB,” kata Hermanto dalam orasinya, Jakarta, Ahad (12/8/2025).
Hermanto minta agar kesepakatan damai yang digagas oleh Mesir, Qatar dan Amerika di terapkan secara konsisten yaitu menarik seluruh mesin perang dan tentara IDF Israel dari daerah perangan Gaza dan wilayah pendudukan lain di Palestina dan membuka blokade bantuan pangan, dokter dan obat-obatan bagi warga Gaza.
“Mendesak Israel menghentikan seluruh bentuk pembunuhan dan pembantaian genosida yang tidak berperikemanusian, tambahnya. Lalu, wujudkan perdamaian abadi setara bebas dan merdeka,” tegas Hermanto.
Dalam kesempatan aksi doa dan bela Free Palestine tersebut, Kanda Mey Cahyono dan Prof. Euis Saribanon juga menyampaikan orasinya sekaligus membacakan 15 Poin deklarasi KAHMI Unkris agar segera terwujudnya negara Palestina merdeka.
“Mendorong Pemerintah RI untuk menyuarakan reformasi PBB dan penghapusan hak veto yang sudah tidak relevan demi terciptanya rasa
keadilan dengan prinsip demokrasi. Menolak ke ikut serta-an dan kehadiran Israel dalam ajang Kejuaraan Senam Dunia di Indonesia dan Menetapkan status Palestina sebagai anggota penuh PBB, bukan sebagai negara pengamat pada majelis umum PBB,” terang Mey Cahyono.
Aksi berlangsung selama 07.00 sd 08.00, selanjutnya, aksi yang di awali pembukaan oleh Yasir Indra sebagai Ketua Pelaksana dan ditutup dengan doa oleh Asep Irawan.
Selanjutnya peserta aksi KAHMI Unkris bergabung dengan peserta aksi elemen masyarakat lain yang berada di air mancur patung kuda monas.