JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi Badan Narkotika Nasional (BNN) yang telah berhasil membongkar satu mata rantai para pengedar obat bius di Semarang dalam sebuah pengerebekan pada satu tempat produksi pil PCC (Paracetamol Caffeine Carisoprodol) yang merupakan jenis obat yang berbahaya. Seperti diberitakan, sindikat yang beroperasi di sebuah rumah di Jalan Halmahera Raya Nomor […]Read More
JENEWA – Anggota Komisi VII DPR RI Muktar Tompo mengatakan pemerintah lamban merespon dengan mengeluarkan regulasi terkait minamata. Padahal, konvensi Minamata mengenai Merkuri adalah fakta internasional yang didesain untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan dari emisi dan pelepasan antropogenik merkuri dan senyawa merkuri. “Bagi saya, Indonesia lambat memberi respon pasca tahun 2013 karena hambatan regulasi […]Read More
UJUNGPANDANG – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang meminta Bupati dan Walikota untuk melakukan penertiban dan pemeriksaan di warung tempat persinggahan para sopir truk yang melakukan perjalanan lintas Kabupaten dan Kota di wilayah Sulawesi Selatan, khususnya kepada mereka yang berpotensi menularkan HIV/AIDS. “Saya minta Bupati dan Walikota untuk menertibkan lokasi atau warung tempat persinggahan […]Read More
PATI – Anggota Komisi IX DPR RI Sri Wulan menilai bahwa kesehatan menjadi salah satu faktor yang berpengaruh pada kemajuan bangsa melalui generasi-generasi yang sehat dan tidak rentan terhadal virus dan penyakit. Untuk mewujudkan hal tersebut, Wulan mengusulkan pada pemerintah agar hadir dengan menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai dan akses yang mudah bagi seluruh warga […]Read More
JAKARTA – MUI memberikan penghargaan dan apresiasi kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yang telah berhasil mendeteksi empat produk mi instan asal Korea positif mengandung fragmen DNA spesifik babi. Keempat produk mengandung babi itu yakni Samyang dengan nama produk U-Dong, Nongshim dengan nama produk Shin Ramyun Black, Samyang dengan nama produk Mie Instan Rasa […]Read More
JAKARTA – Komisi IX DPR RI yang membidangi masalah kesehatan sangat mengapresiasi langkah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI yang telah menarik produk mie instan asal Korea yang diduga kuat mengandung babi. Komisi IX menilai bahwa langkah BPOM sudah tepat dilakukan di hari puasa menjelang lebaran Idul Fitri 1438 H. Peredarannya sangat mengkhawatirkan umat Islam […]Read More
BANTEN – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB Siti Masrifah angkat suara soal beredarnya Mie mengandung Babi asal Korea yang sudah mendapatkan izin edar dari Badan POM. Menurut Siti, beredarnya mie instan itu hasil keteledoran Badan Pengawas Obat dan Makanan dan (BPOM) Republik Indonesia. “Ini saya menganggap sebagai keteledoran Badan POM, meski kemudian ditarik […]Read More
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali memusnahkan Obat dan Makanan ilegal dengan nilai keekonomian mencapai lebih dari Rp. 26 miliar. Pemusnahan secara simbolis dilakukan di halaman kantor Balai Besar POM Jakarta. Kepala Balai Besar POM Jakarta, Dewi Prawitasari mengatakan, Jakarta merupakan barometer peredaran makanan dan obat di indonesia. Jakarta juga merupakan pusat kegiatan ekonomi yang menyediakan […]Read More
ATLANTA, AMERIKA SERIKAT, – Wakil Ketua Baleg DPR RI Firman Soebagyo (FS) membandingkan Badan Karantina Nasional di Amerika Serikat dengan di Indonesia sangat timpang. Padahal, karantina adalah benteng terakhir pertahanan sebuah negara dalam menjaga kedaulatannya. Hal itu disampaikan FS saat memimpin delegasi kunjungan “Diplomasi Parlemen” ke Atlanta, Amerika Serikat dalam rangka mencari masukan terhadap pembahasan […]Read More
ATLANTA, AS – Lintasparlemen.com – Wakil Ketua Baleg DPR RI Firman Soebagyo (FS) mengatakan, jauh lebih efektif menggabungkan Badan Karantina Nasional seperti di negara maju Amerika, Australia dan Jepang. Di mana macam-macam karantina digabungkan menjadi satu dalam sebuah pertanan negara. Hal itu disampaikan FS saat memimpin delegasi kunjungan “Diplomasi Parlemen” ke Atlanta, Amerika Serikat (25-30/4/2017) […]Read More