Hadiri HUT ke-7 Motor Besar Indonesia (MBI), Bamsoet Ajak Perkuat Solidaritas Sosial

 Hadiri HUT ke-7 Motor Besar Indonesia (MBI), Bamsoet Ajak Perkuat Solidaritas Sosial

JAKARTA – Anggota DPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Ketua Dewan Kehormatan Motor Besar Indonesia (MBI) Bambang Soesatyo menuturkan komunitas motor besar bukan hanya sekedar tempat menyalurkan hobi, tetapi juga sarana untuk memupuk solidaritas sosial dan memperkuat persatuan di tengah keberagaman masyarakat Indonesia. Dengan semangat brotherhood yang kuat, komunitas motor besar mampu menjelma menjadi agen perubahan sosial yang nyata.

“Salah satu aspek utama dari komunitas motor besar adalah kemampuannya untuk menciptakan solidaritas di antara anggotanya. Persatuan yang terjalin dalam komunitas yang terdiri dari berbagai latar belakang, menghasilkan rasa kekeluargaan yang kuat. Berbagai kegiatan yang dilakukan, seperti touring, charity, hingga pertemuan rutin, berfungsi sebagai wadah untuk memperkuat hubungan sosial serta menjaga persatuan kesatuan,” ujar Bamsoet saat menghadiri HUT ke-7 Motor Besar Indonesia (MBI) di Jakarta, Minggu (18/5/25).

Hadir antara lain Pengurus IMI Pusat Komisi Sosial Brigjen (Pol) Putu Putra Sadana, Hubungan Antar Lembaga Erwin MP serta Komunikasi dan Media Dwi Nugroho, Ketum MBI Darus Jayalalana, Sekjen MBI Fajar Purwanto Wakil Ketua Umum Jaya, Bendum MBI Mirza, serta perwakilan chapter MBI di Indonesia.

Ketua MPR ke-15 dan Ketua DPR ke-20 ini menuturkan, komunitas motor besar sering kali terlibat dalam berbagai kegiatan sosial yang berdampak positif bagi masyarakat. Misalnya, banyak komunitas yang mengadakan penggalangan dana untuk korban bencana atau program pendidikan bagi anak-anak kurang mampu. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya menunjukkan kepedulian komunitas terhadap orang lain, tetapi juga membantu membangun citra positif tentang bikers di mata publik.

“Data dari Asosiasi Automotif Indonesia menunjukkan bahwa lebih dari 60% anggota komunitas otomotif aktif terlibat dalam kegiatan sosial. Hal ini menunjukkan bahwa komunitas motor besar menjadi motor penggerak dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat rasa persatuan dalam masyarakat yang lebih luas,” kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menambahkan, keberadaan komunitas motor besar juga mampu meredakan ketegangan sosial di antara kelompok-kelompok yang berbeda. Dalam banyak kasus, komunitas motor besar membuka ruang dialog dan kolaborasi antara individu dari beragam latar belakang ekonomi, budaya, dan sosial. Sehingga mampu berkontribusi pada upaya menciptakan suasana toleransi dan saling menghargai. Hal ini menjadi sangat penting, terutama dalam konteks Indonesia yang kaya akan keberagaman.

“Komunitas motor besar harus mampu menghapus stigma negatif yang masih ada di masyarakat. Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, komunitas motor besar menunjukkan bahwa bikers tidak hanya identik dengan kebebasan berekspresi melalui berkendara, tetapi juga mampu berkontribusi secara konstruktif terhadap masyarakat,” pungkas Bamsoet. (Dwi)

Facebook Comments Box